Sempat beredar informasi, FR adalah korban tawuran antar pemuda Desa Ngetuk dan Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari buntut dari pentas dangdut. Dua desa tersebut disebut-sebut memiliki riwayat perselisihan.
Beberapa saksi mata juga menyebutkan sempat melihat bentrokan antar dua massa pemuda tak jauh dari lokasi hingga kemudian melihat korban dihajar sejumlah orang menggunakan batu dan sajam hingga tersungkur.
Kematian FR yang menggemparkan publik sontak mendapatkan perhatian serius dari Polres Jepara. Sejak saat itu Polres Jepara menggandeng Kodim 0719 Jepara menggelar sosialisasi Kamtibmas dan patroli dialogis berskala besar di wilayah Kecamatan Nalumsari.
Kapolres Jepara AKBP Warsono menyampaikan FR murni tewas akibat dikeroyok bukan imbas tawuran antar desa.
"FR tewas bukan akibat perang atau tawuran antar pemuda, melainkan murni pengeroyokan yang motifnya belum diketahui sampai nanti pelaku tertangkap. Warga Jepara itu damai dan harmonis, jadi jangan mudah terpecah," tegas Warsono, Rabu (18/5/2022).
Warsono pun mengimbau kepada masyarakat supaya tidak panik dan jangan mudah terprovokasi dengan kabar yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Masyarakat diminta kondusif dan menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus tewasnya FR kepada kepolisian.
"Percayakan penanganan perkara ini kepada kami, tolong warga dapat mengendalikan diri, jangan mudah terprovokasi dan jangan main hakim sendiri yang justru merugikan," terang Warsono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.