Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjang Banjir sejak Subuh demi Ikut OSN, Pelajar di Perbatasan RI-Malaysia: Adakah Makanan Bu?

Kompas.com - 27/05/2022, 16:01 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

‘’Kita ini sedih dan senang bersamaan. Genset saja kadang sedih kalau dimaksimalkan pemakaiannya, suaranya sampai menggerung-gerung. Kita melihat bagaimana perjuangan pelajar kita untuk ikut OSN. Itu jadi penyemangat dan juga evaluasi kinerja para guru di pelosok ini,’’kata Rohani lagi.

Berharap bisa UN dengan sistem manual

Kondisi banjir ini mengakibatkan sembilan ruang belajar di SMAN 1 Sembakung terendam. Banjir yang selalu datang tiba-tiba menyebabkan kerusakan pada sarana prasarana sekolah.

Dari 40 unit komputer milik sekolah, tiga diantaranya rusak.

‘’Tapi kerusakan bukan karena dia terendam banjir. Tapi lebih karena sering dipindahkan sana sini ke tempat aman supaya tidak terkena banjir,’’ katanya.

Beruntung, sekolah ini memiliki gedung bantuan Povinsi Kaltara dengan tiga ruang belajar, yang dibangun dengan struktur panggung. Di gedung inilah, OSN dilakukan.

Hanya saja, kondisi Sembakung yang selalu kebanjiran dalam waktu lama akan menjadi kendala dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN),. Seperti diketahui UN akan dilakukan pada 6 Juni 2022 mendatang.

Apalagi banjir mengakibatkan listrik terputus dan jaringan internet tidak stabil sehingga membuat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tak bisa dilakukan.

‘’Kita sampaikan kondisi ini ke Provinsi. Kami berharap jika masih banjir karena cuaca tidak menentu terus terjadi, kalau bisa UN kita lakukan dengan sistem manual atau paper baset test (PBT),’’ harapnya.

Meski ada solusi lain dengan menggunakan aplikasi WhatsApp, tapi keamanan dan kerahasiaan soal ujian tidak bisa terjamin.

‘’Sekedar usulan saja, semoga saja banjir tidak lagi datang dan segera surut,’’ kata Rohani.

Banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Nunukan ini terjadi sejak 20 Mei 2022. Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi serta faktor kiriman dari Malaysia.

Data sementara yang dicatat BPBD Nunukan, di Kecamatan Sembakung, terdapat tujuh desa yang terendam banjir, dengan 314 rumah, 360 KK dan 1200 jiwa.

Di Kecamatan Sembakung Atulai, tercatat ada 10 desa terendam dengan 317 rumah, 326 KK dan 1.212 jiwa yang terdampak.

Pemkab Nunukan sudah menetapkan status darurat bencana dan mengalokasikan bantuan bagi para korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com