BLORA, KOMPAS.com - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyebar di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Dari 11 sapi yang diuji lab, 10 di antaranya dinyatakan positif PMK. Penyakit tersebut juga telah menyebar di tiga kecamatan, yaitu Kedungtuban, Randublatung, dan Ngawen.
"Otomatis Blora zona merah," ucap Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, R Gundala Wijasena saat dihubungi wartawan, Kamis (26/5/2022).
Baca juga: 3.834 Hewan Ternak di Kabupaten Lombok Timur Terjangkit PMK
Untuk mencegah merebaknya penyakit yang disebabkan apthovirus dari famili Picornaviridae tersebut, Pemkab Blora berencana menutup pasar hewan pada Jumat (27/5/2022) hingga 2 minggu ke depan.
"Ya sudah sepakat, besok (Jumat) ditutup, bupati juga sudah dawuh juga besok pasar pon ditutup," kata dia.
Alasan pihaknya menutup sementara pasar hewan selama 14 hari untuk mengetahui perkembangan yang ada di lapangan, terkait penyebaran PMK.
Seperti diketahui, DP4 Kabupaten Blora telah membuat surat permohonan penutupan sementara operasional pasar hewan Se-Kabupaten Blora kepada Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM).
Baca juga: 30 Ekor Sapi Terpapar PMK di Bandung Barat, Pemda: Penjual Hewan Ada yang Tak Turuti Aturan
Dalam rangka mencegah penularan PMK pada hewan ternak, pihaknya mengusulkan menutup sementara operasional jual-beli atau transaksi hewan ternak kambing dan sapi di lokasi pasar hewan selama 14 hari mulai Tanggal 27 Mei sampai 11 Juni 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.