Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Ipar Tega Perkosa dan Bunuh Siswi Madrasah Aliyah di Demak

Kompas.com - 26/05/2022, 18:40 WIB
Ari Widodo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Demak, Jawa Tengah, mengungkap kasus pembunuhan FN (18), warga Kecamatan Mranggen, Demak.

Korban yang masih duduk di bangku kelas XI Madrasah Aliyah (SMA) itu ditemukan tak bernyawa di kebun dekat rumahnya, Rabu (25/5/2022) siang.

Hanya dalam hitungan jam, polisi mengungkap kasus pembunuhan dan menangkap pelakunya.

Baca juga: Seorang Buruh Bangunan di Baubau Tega Sekap dan Perkosa Remaja Disabilitas

Tersangka tak lain kakak ipar korban. Pelaku yang diketahui bernama Syarif Hidayat (21) itu, nekat menghabisi adik istrinya lantaran nafsu dan cemburu.

Sebelum menghabisi korban, pelaku terlebih dahulu menyetubuhinya. Ia melakukan penganiayaan saat korban menolak untuk memuaskan syahwat pelaku.

Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono mengungkapkan, kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka tergolong sadis.

Sebelum membunuh adik iparnya, tersangka menganiaya dan menyetubuhi korban sebanyak dua kali.

"Setelah korban tidak berdaya, pelaku selanjutnya melakukan persetubuhan," kata Budi saat gelar perkara di Mapolres Demak, Kamis (26/5/2022).

Budi melanjutkan, kasus pembunuhan sadis itu diketahui pada Rabu (25/5/2022) sekitar pukul 14.00 WIB. Selanjutnya polisi melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi mata.

Baca juga: Seorang Bapak Tangkap Pria yang Hendak Perkosa Anak Gadisnya di Kampar, Berawal Suara Teriakan Minta Tolong

 

Dari hasil penyelidikan, pelaku mengarah kepada tersangka Syarif. Kemudian pada pukul 21.00 WIB polisi menangkap tersangka di rumahnya.

"Alhamdulillah, kita berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis itu hanya dalam waktu 8 jam," ungkap Budi.

Kasatreskrim Polres Demak, AKP Mochamad Zazid menambahkan, kasus pembunuhan itu berawal saat korban pulang ke rumah pada Selasa (24/5/2022) sekitar pukul 21.00 WIB, setelah selesai membantu berjualan es.

Ketika di kamar, korban beristirahat sambil mendengarkan musik dengan volume cukup keras.

Kemudian tersangka mengingatkan korban untuk mengecilkan volumenya. Karena tidak dihiraukan, pelaku masuk ke kamar korban dan melakukan penganiayaan.

Pelaku juga meminta korban berhubungan badan, namun korban menolak. Tersangka yang kalap, membekap korban hingga pingsan. Setelah itu pelaku menyetubuhi korban.

Setelah puas melampiaskan nafsu bejatnya, tersangka masuk ke kamar dan tidur bersama istrinya.

Kemudian, Rabu (25/5/2022) sekitar pukul 01.00 WIB, tersangka kembali masuk ke kamar korban yang saat itu sudah sadar dari pingsannya dan meminta berhubungan badan untuk kedua kalinya. Kembali korban menolaknya.

Baca juga: Sebelum Perkosa Siswi SMP, Sopir Angkot di Bandung Barat Nonton Film Porno dan Ngobat

Tersangka lalu membekap korban dan mebenturkan kepalanya ke dinding hingga pingsan dan menyetubuhi korban yang saat itu dalam kondisi tak sadarkan diri.

“Untuk menghilangkan jejaknya, pelaku memukul korban dengan kayu dan mencekiknya hingga tewas. Kemudian jasad korban diseret dan dibuang di kebun dekat rumah,” kata Zazid.

Sebelum memaksa korban berhubungan badan, pelaku sempat mengancam korban agar tidak melaporkan perbuatannya kepada ibu dan istrinya. 

Sementara itu, tersangka Syarif Hidayat berdalih bahwa dia nekat menghabisi korban lantaran dipicu rasa cemburu. Sebab,adik ipar yang dia cintai sejak lama itu, membawa pulang pacarnya ke rumah.

“Soalnya dia bikin cemburu. Hati saya sakit,” ujar Syarif.

Sebelum menikah dengan kakaknya, tersangka lebih dulu menaruh hati dengan korban. Bahkan sudah menyiapkan lamaran tapi ditolak korban.

“Saya suka sama korban sudah lama. Sudah menyiapkan lamaran tapi malah ditolak. Kemudian saya menikah dengan kakaknya,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com