Di sepanjang bibir pantai Sonao dan Sarita, Desa Punti, limbah kenyal mirip jeli tersebut paling banyak ditemukan di hutan bakau sekitar area tambak warga di Dusun Sarita.
Limbah ini, lanjut Firi, berpeluang menyebar ke pantai Paja Kiri mengikuti arah angin.
Firi berharap lembaga terkait segera memecahkan misteri penyebab munculnya limbah beracun ini.
"Kenapa kita bilang beracun ya karena banyak ikan mati akibat limbah ini," ungkap Firi.
Baca juga: Melawan dengan Golok, Polisi Tembak Kaki Terduga Pencuri Motor di Bima
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Protokol dan Koordinasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bima, Suryadin membenarkan munculnya limbah misterius tersebut di pantai Sonao dan Sarita.
Pemkab akan segera berkoodinasi dengan DLH untuk segera menyikapi temuan tersebut.
"Informasi ini akan dilanjutkan dulu ke dinas lingkungan hidup untuk dilakukan pengamatan lebih lanjut fenomena yang terjadi," kata Suryadin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.