Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operator "Forklift" di Manokwari Jadi Tersangka, Tak Sengaja Melindas Rekan Kerja hingga Tewas

Kompas.com - 26/05/2022, 09:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mohammad Ramli, pekerja pabrik PT SM di Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat tewas kecelakaan kerja pada Selasa (24/5/2022).

Pria asal Bantaeng tersebut tak sengaja terlindas forklift yang dioperatori rekan kerjanya, HA (18) yang diketahui berasal Flores, NTT.

Peristiwa tersebit terjadi di area pabrik semen pada Selasa sekitar pukul 09.45 WIT.

Saat itu AH sedang membawa forklift yang mengangkut satu ton semen. Ia tak melihat korban yang berada di depan hingga Ramli tertabrak.

Korban tewas setelah terlindas dan sempat terseret sekitar tiga meter.

Baca juga: Kecelakaan Kerja Pabrik Semen di Manokwari, Operator Forklift Jadi Tersangka

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Barat, Kombes Pol Novie Jaya membenarkan kejadian tersebut.

"Kita sedang melakukan pemeriksaan terhadap para saksi termasuk operator forklift," kata Novie saat dikonfirmasi, Selasa (24/5/2022) malam.

Sementara itu, pihak PT SDIC Maruni belum bisa dimintai keterangan terkait kejadian itu.

Kontak seorang HRD di perusahaan itu sedang tidak aktif saat dihubungi. Pesan singkat yang dikirim juga belum dibalas.

Sementara itu Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Papua Barat, Emawati Siregar mengatakan, pihak perusahan harus bertanggung jawab atas kejadian itu.

Baca juga: Polisi Selidiki Kecelakaan Kerja yang Tewaskan Seorang Karyawan Pabrik Semen di Manokwari

"Peristiwa ini kan terjadi di lingkungan kerja, maka seharusnya perusahan bertanggung jawab terutama memberikan hak-hak karyawan," kata Emawati Siregar di Manokwari.

Dia juga menyebut, ketika terjadi kecelakaan kerja di lingkungan kerja, pihak perusahaan harus melapor ke Disnakertrans dalam kurun waktu 1X24 jam.

"Ini kan kebetulan perusahan di depan mata ya, seharusnya melaporkan, kecuali di luar atau jauh dari kita," ucapnya.

Ia mengatakan mengetahui informasi kecelakaan kerjas tersebut dari media, bukan dari perusahaan.

Baca juga: Kecelakaan Kerja, Seorang Pekerja Pabrik Semen di Manokwari Tewas

"Kita juga baru karena kejadian baru tadi, namun kita tahu dari media," kata Ermawati Siregar, Selasa.

Dia menambahkan, pihaknya telah menghubungi perusahaan. Namun, Ermawati mengungkapkan, pihak perusahaan tidak menjawab permintaan konfirmasi dari dinas.

"Saya kemudian menghubungi pihak perusahan, tetapi mereka tidak menjawab. Akhirnya saya coba konfirmasi melalui salah satu karyawan di sana dan dia membenarkan adanya kecelakaan kerja," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com