SAMARINDA, KOMPAS.com - Koalisi Pemuda Ibu Kota Nusantara (KOPI-KN) meminta Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) segera mengevaluasi penyaluran dana corporate social responsibility (CSR) di sana.
Dana tersebut sebaiknya dipakai untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM), agar survive menghadapi persaingan saat pemindahan ibu kota negara (IKN) nanti.
"Bagaimana pun Kaltim masih memerlukan dukungan pembangunan infrastruktur, peningkatan SDM dan berbagai permasalahan lainnya untuk diselesaikan," ungkap Koordinator Koalisi Pemuda Ibu Kota Nusantara (KOPI-KN), Viko Januardhy saat dihubungi di Samarinda, Rabu (25/5/2022).
Baca juga: Cerita Sujatmiko Reguk Keuntungan dari IKN, Pilih Keluar dari Jabatannya sebagai Bendahara Desa
Demi hal itu, dia menyarankan agar semua dana CSR dari perusahaan yang beroperasi di Kaltim bisa dipakai untuk menggenjot peningkatan kualitas SDM.
"Terutama daerah-daerah penyangga IKN. Rata-rata skil masyarakat masih sangat kurang. Perlu diperbanyak Balai Latihan Kerja (BLK)," kata Alumni Pemuda Lemhannas RI ini.
Oleh karena itu, perlu ada kajian secara komprehensif baik regulasi maupun tatakelola CSR yang selama ini berjalan di Kaltim.
"Perlu kita evaluasi secara menyeluruh," ucap dia.
Sebagai informasi, belakangan ini peruntukan dana CSR di Kaltim memicu polemik. Pasalnya, sebuah perusahaan batu bara yang beroperasi di Kaltim, menyalurkan dana CSR ratusan miliar ke sejumlah perguruan tinggi di Jawa.
Hal ini memantik reaksi. Salah satunya, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. Dia mengaku kecewa, sebab perusahaan tersebut mengeruk batu bara di Kaltim namun menyalurkan dana CSR keluar Kaltim.
Baca juga: Selain Jabodetabek, IKN Nusantara Potensial buat Investasi Properti
"Berapa juta batu bara yang diambil, kok tidak diberikan ke masyarakat Kaltim? Ini bukan iri. Tapi kalau disana diberi, di sini diberi juga harusnya begitu," kata Hadi belum lama ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.