Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Setubuhi Remaja 13 Tahun, Oknum TNI di Tarakan Diserahkan ke Polisi Militer

Kompas.com - 26/05/2022, 06:18 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

TARAKAN, KOMPAS.com – Seorang oknum TNI berpangkat Prada yang bertugas di Satuan Tugas Batalyon Infanteri 613/Raja Alam, dituding melakukan persetubuhan terhadap remaja berusia 13 tahun.

Peristiwa yang terjadi di bulan Ramadhan 1443 H tersebut baru dilaporkan keluarga korban ke Polisi pada 9 Mei 2022 lalu, dan menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat.

Dikonfirmasi terkait tindakan asusila tersebut, Wadan Satgas Yonif 613/RJA, Kapten Inf Mahfudz mengatakan, Satgas tidak akan menutupi kasus yang tengah menjadi sorotan masyarakat ini.

"Satuan tidak ada menutup-nutupi yang bersangkutan. Untuk terduga, telah kita limpahkan ke Denpom VI/3 Bulungan, untuk di laksanakan penyidikan dan diproses sesuai hukum yang ada. Penyerahan kita lakukan pada 23 Mei 2022,’’ ujarnya, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Seorang Buruh Bangunan di Baubau Tega Sekap dan Perkosa Remaja Disabilitas

Mahfudz menegaskan, Satgas 613/RJA beritikad baik untuk menyelesaikan masalah ini dengan keluarga korban. Dia mengatakan meskipun aib tersebut ulah terduga oknum, tapi sudah semestinya satuan bertanggungjawab untuk menyelesaikan proses dengan baik.

‘’Selanjutnya, terkait dengan keluarga korban, kita sudah berusaha melakukan mediasi untuk mencari jalan keluar terbaik. Proses hukum tetap berjalan,’’jawabnya.

Kronologi kejadian

Kakak korban berinisial F mengatakan mengenal pelaku sejak akhir tahun 2021 lalu. Saat itu pelaku membeli cat di tokonya kemudian saling bertukar nomor handphone (Hp).

"Awalnya, Desember 2021 itu, pelaku membeli cat di toko saya. Karena sekampung dan satu suku, kami saling bertukar nomor Hp,’’ tuturnya.

Pelaku yang ingin mengenal F lebih dekat akhirnya mencoba lebih intens berkomunikasi lewat chat. Bahkan sempat beberapa kali izin untuk main ke rumah kos  F. Namun karena F hanya tinggal sendiri maka tidak diizinkan.

Niat Pelaku baru kesampaian pada Januari 2022, saat ibu dan adik F datang ke Tarakan. Peristiwa itu akhirnya berlalu begitu saja, karena kunjungan ibu dan adik F hanya sementara.

‘’Saat itu, pelaku main ke kos dan berkenalan dengan ibu dan adik saya,’’ ujarnya.

Kemudian, awal Ramadhan, adik F kembali berkunjung Tarakan untuk menikmati liburan sekolah.

‘’Kejadiannya itu 27 April 2022 sekitar pukul 14.00 Wita. Pelaku tanpa sepengetahuan saya main ke kos. Di sana hanya ada adik saya. Pelaku minta dimasakkan mi instan, dan mengajak adik saya makan berdua di kamar,’’ lanjut F.

Korban yang tidak memiliki firasat apapun menurut saja. Keduanya pun makan mi sambil berbincang di kamar F.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com