KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam sepasang pengantin remaja, viral di media sosial.
Sepasang pengantin tersebut masih duduk di bangku SMP. Mempelai pria, MF masih berusia 15 tahun dan mempelai wanita, NS berusia 16 tahun.
Mereka tercatat sebagai warga Pallae, Kelurahan Wiring Palammae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Mereka menikah secara siri dan menggelar resepsi pada Minggu (22/5/2022). Tak hanya pernikahan di Wajo. Beberapa pernikahan juga viral di media sosial.
Baca juga: Dua Remaja di Wajo Menikah, Mempelai Pria Masih Berusia 15 Tahun, Pernikahan Dilakukan Secara Siri
Di Dompu, mempelai perempuan seorang diri duduk di pelaminan karena mempelai pria kabur sehari sebelum pernikahan.
Sementara di Medan, F, calon pengantin perempuan yang berusia 19 tahun diperkosa dan dibunuh oleh tetangganya.
Dan berikut 5 kisah pengantin yang viral di media sosial:
MRD diduga kabur sehari sebelum pernikahan, walau undangan resepsi sudah disebar. Belum diketahui pasti alasan mempelai pria kabur.
Akibat kejadian tersebut, keluaga mmepelai pengantin perempuan sempat memblokade jalur utama di Kabupaten Dompu selama satu jam.
Difasilitasi pihak kepolisian dan kelurahan Potu, keluarga mempelai perempuan mendatangi rumah keluarga mempelai pria.
Namun sayangnya, usaha mereka tak membuahkan hasil. Mmepelai pria dan kedua orangtuanya dikabarkan berada di luar kota.
Baca juga: Kisah Wanita Ditinggal Kabur Mempelai Pria, Kenakan Gaun Pengantin Duduk Sendiri di Pelaminan
Korban dan pelaku tinggal di Lorong Veteran, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan.
Pembunuhan dilakukan JF bersama rekannya, KZ pada di Kamis (16/12/2022). JF mengaku menyukai korban dan cemburu saat tahu korban akan menikah.
Selain itu ia juga dendam karena korban pernah menolak saat JF meminjam uang.
Pemerkosaan berawal saat JF dan KZ hendak mencuri di rumah korban dan pergoki gadis 19 tahun.
Lalu korban dicekik dan diperkosa sebelum dibunuh oleh kedua pelaku.
"Saat ini keduanya sudah dilakukan penahanan dan akan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup," ujarnya.
Baca juga: Calon Pengantin Perempuan di Medan Diperkosa dan Dibunuh, Pelaku Kecewa Cintanya Ditolak
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (14/8/20221) pukul 10.00 Wita.
K menendang AH karena kesal calon menantunya itu tak kunjung datang dan telat hingga 6 jam.
Selain itu peristiwa tersebut dipicu kata-kata yang tak enak dilontarkan oleh keluarga AH.
Rencananya akad dilakukan pada pukul 08.30 Wita. Namun mempelai pria datang pada pukul 16.30 Wita.
Setelah insiden tersebut, akad nikah tetap dilangsungkan dengan penjagaan polisi. Lokasi akad nikah pun dipindah dari rumah mempelai perempuan ke masjid setempat.
Baca juga: Viral, Video Calon Mertua Ngamuk dan Tendang Menantu Saat Akad Nikah
Ia terpaksa sendirian karena sang suami, Muhlis (26) sakit lambung dan hanya bissa berbaring.
Muhlis sakit parah beberapa hari sebelum akad nikah digelar.
Pihak keluarga sempat akan menunda pernikahan tersebut. Namun Muhlis tetap dalam niatnya untuk menikahi gadis pujaannya di rumah Rahmi.
Ia pun dibawa menggunakan pikap ke rumah mempelai perempuan dan mengucapkan akad nikah dengan berbaring karena kondisinya masih belum pulih.
Baca juga: Pengantin Pria Sakit, Rahmi Berdiri Seorang Diri di Pelaminan, Ijab Kabul dengan Berbaring
Pernikahan pasangan Enal dan Rahmatang tersebut digelar pada Rabu (10/5/2022).
Resepsi dilaksanakan di Kampung Baru, Des Ulo, Kecamatan Tellusiattinge, Kabupaten Bone.
Diduga pengantin perempuan meninggal karena kelelahan. Dari hasil pemeriksaan, Rahmatang terkena gejala tifus.
Kisah cinta Enal dan istrinya sempat menyebar di media sosial Instagram. Sepeninggal sang istri, Enal tak henti-hentinya berlinang air mata. Dia pun sempat lemas dan pingsan.
Baca juga: Kisah Pilu Pengantin Perempuan di Bone, Meninggal Sehari Setelah Pernikahan
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro, Idham Khalid, Junaidin, Firman Taufiqurrahman, Sukoco, Aji YK Putra | Editor : Pythag Kurniati, Rachmawati, Robertus Belarminus, Reni Susanti)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.