Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kadis Ketahanan Pangan Usai Diusir oleh Bupati Sikka Saat Rapat

Kompas.com - 25/05/2022, 20:07 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Sikka, NTT Hengky Saly memberikan penjelasan usai dirinya diusir oleh Bupati Sikka Robertus Roberto Diogo dalam rapat evaluasi penanganan stunting di Aula Lantai III Kantor Bupati Sikka, Rabu (25/5/2022).

Hengky membantah tudingan bupati yang menyebutkan dia sedang bermain handphone dan menggerutu.

Baca juga: Diusir Bupati Saat Rapat, Kadis Ketahanan Pangan: Saya Tak Main HP, tapi Kirim Pesan ke Kadis Pariwisata

Hengky menegaskan bahwa dirinya tidak sedang menggerutu saat itu.

"Kalau soal pegang handphone semua pegang handphone. Tapi saat itu saya ada komunikasi, bisik-bisik dengan kadis pariwisata," ungkap dia, Rabu.

Baca juga: Bupati Sikka Usir Kadis Ketahanan Pangan karena Main Ponsel Saat Rapat

Menurut Hengky dirinya sedang berkoordinaasi dengan Kepala Dinas Pariwisata

"Pak Kadis Pariwisata minta saya, Kakak tolong telepon Pak Jimi sebab dia yang bawa staf ahli Kemendes ke lapangan. Kita kan tunggu staf ahli itu," kata Hengky.

Sayangnya, Bupati Robertus justru menilai dirinya sedang menggerutu.

Meski demikian, lanjut Hengky, ia tetap menghargai bupati. Menurutnya, sebagai seorang staf, dirinya harus loyal dan taat pada pimpinan.

Baca juga: Diusir Saat Rapat, Kadis Ketahanan Pangan Sikka: Saya Akan Bertemu Bupati

"Bagi saya sebagai staf pimpinan marah seperti itu, itu biasa karena situasi dan kondisi. Ada ruang dan waktu, saya akan ketemu Pak Bupati," ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Fransiskus Roberto mengusir Kadis Hengky dari ruang rapat.

Ia bahkan menyebut Hengky tidak layak menjadi seorang kepala dinas.

Baca juga: Istri Oknum Polisi di Sikka Adukan Selingkuhan Suami ke Polres

Pengusiran itu terjadi karena bupati menilai Hengky bermain handphone dan menggerutu di tengah rapat.

"Keluar, kamu tidak pantas jadi kepala dinas. Bupati omong kamu menggerutu - menggerutu. Kau pintar apa kau. Itu tidak baik itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com