Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantui Rob, SD di Kendal Berlakukan Sistem Belajar 2 Shift dan Tak Wajibkan Siswa Pakai Sepatu

Kompas.com - 25/05/2022, 17:52 WIB
Slamet Priyatin,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Siswa SDN Bandengan III Kendal, Jawa Tengah (Jateng), harus rela pulang sebelum jam pelajaran sekolah berakhir. Hal ini untuk mengantisipasi datangnya rob yang seringkali menggenangi halaman sekolah lalu masuk ke ruang kelas. 

Jika tidak dipulangkan lebih awal, para guru khawatir siswa akan terjebak banjir rob. Kepala Sekolah SDN Bandengan III Kendal, Siti Mardiyah, mengatakan, pihaknya memberlakukan sistem belajar dua shift sejak pekan lalu.

Baca juga: Empat Daerah di Kota Semarang Ini Masih Terendam Rob

 

Shift pertama, untuk siswa kelas 1-3 masuk jam 07.00 Wib dan pulang jam 09.00 Wib. Shift kedua, untuk siswa kelas 4-6 masuk jam 09.00 Wib dan pulang jam 11.00 Wib.

“Air biasanya masuk ke ruang kelas pada sore hari dan malamnya surut,” kata Siti Mardiyah, Rabu (25/05/2022).

Siti Mardiyah menambahkan, pihaknya tidak mewajibkan siswa memakai sepatu saat bersekolah. Pasalnya ruang kelas kotor dan masih ada sisa lumpur banjir rob lalu. Selain itu juga ada beberapa titik yang masih tergenang air.

“Banyak siswa yang ke sekolah memakai sandal jepit,” ujar Siti Mardiyah.

Baca juga: Banjir Rob di Tuban Rusak Fasilitas Olahraga, Atlet Tak Bisa Latihan

Terkait banjir rob, salah satu siswa kelas 3 SDN Bandengan III, Jeni Nafizatul Aliyah , mengaku tidak nyaman belajar. Hal ini karena situasi di ruang kelas becek.

Ia berharap, rob segera hilang, sehingga bisa belajar dengan baik.

“Kaki saya sudah terasa gagal,” kata Jeni.

Baca juga: Banyak Kendaraan Terendam Rob, Bengkel di Semarang Kebanjiran Order

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com