Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Daerah di Kota Semarang Ini Masih Terendam Rob

Kompas.com - 25/05/2022, 17:17 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat daerah di Kota Semarang masih terendam banjir hingga hari ini, Rabu (25/5/2022). Daerah tersebut yakni Tambaklorok, Bandarharjo, Kemijen dan Kebonharjo.

Empat daerah tersebut sudah terendam oleh air rob sejak tiga hari yang lalu. Meski demikian, beberapa lokasi ketinggian air rob sudah mulai menurun.

Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono mengatakan, ketinggian air rob saat ini rata-rata sekitar 20-30 sentimeter.

"Sampai sekarang air rob memang masih ada," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Banjir Rob di Tuban Rusak Fasilitas Olahraga, Atlet Tak Bisa Latihan

Pihaknya pun masih menyediakan makanan siap saji bagi warga yang terdampak rob.

"Nanti kita akan sediakan 3.000 makanan siap saji. Jumlah tersebut bisa bertambah sesuai dengan kondisi," imbunya.

Dia menjelaskan, sebanyak 3000 makanan siap saji itu akan disiapkan setiap pagi, siang dan malam untuk warga yang terdampak melalui dapur umum.

"Karena banyak warga yang tak bisa beraktivitas kita buat dapur umum," paparnya.

Selain menyediakan makanan siap saji, pihaknya menerjunkan satu pompa air di wilayah terdampak banjir rob di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara.

"Sementara yang di pelabuhan sudah ada kewenangan dari pengelola Pelindo," tuturnya.

Sebelumnya, Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang memperpanjang peringatan gelombang pasang di Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah hingga 25 Mei 2022.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih mengatakan, gelombang tinggi akan terjadi Kota Semarang dan beberapa daerah Jateng.

Baca juga: Banyak Kendaraan Terendam Rob, Bengkel di Semarang Kebanjiran Order

"Diprediksi gelombang air pasang dari Pukul 12.00 WIB siang sampai pukul 15.00 WIB. Gelombang tinggi bakal terjadi hingga 25 Mei 2022," jelasnya beberapa waktu yang lalu.

Meski demikian, waktu air rob pasang bisa berubah seiring dengan dampak yang ditimbulkan. Hal itu berpengaruh lama tidaknya air rob surut.

"Setelah pukul 15.00 WIB itu sebenarnya sudah surut karena ini yang terdampak luas sekali jadi lama," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com