Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kunjung Dapat Pesangon, Puluhan Mantan Karyawan Hotel Sandjaja Palembang Datangi Polda Sumsel

Kompas.com - 25/05/2022, 16:44 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Markas Polda Sumatera Selatan (Sumsel) didatangi puluhan mantan karyawan Hotel Sandjaja di Kota Palembang untuk menyampaikan orasi terkait uang pesangon yang tak dibayarkan oleh IS selaku pemilik hotel.

Aksi itu digelar oleh para mantan karyawan tersebut, agar penyidik dari Polda Sumatera Selatan menindak lanjuti laporan mereka yang masuk dua bulan lalu atas dugaan adanya pelanggaran Pasal 216 KUHP karena IS tak menjalan putusan dari Mahkamah Agung (MA) untuk membayar uang pesangon sebesar Rp 4,5 miliar kepada 73 karyawan Hotel Sandjaja.

Kuasa Hukum mantan karyawan Hotel Sanjaja Palembang, Aprisal mengatakan, Mahkamah Agung pada tahun 2021 sudah mengeluarkan putusan terhadap IS agar membayar pesangon Rp 4,5 miliar yang dituntut oleh para mantan karyawan.

Baca juga: Sekretariat Mapala Kampus Bina Darma Palembang Diserang OTK, 3 Mahasiswa Luka-luka

Setelah putusan keluar hingga sekarang, rupanya IS tak memenuhi pembayaran tersebut.

"Semula ini adalah kasus perdata, tapi karena putusan MA tidak dilaksanakan kami laporkan pidana ke Polda Sumsel, agar IS ini diperiksa," kata Aprisal, Rabu (25/5/2022).

Sejak dua bulan lalu dilaporkan, Aprisal menilai laporan mereka mandek tanpa kejelasan.

Sehingga, para mantan karyawan memilih menggelar aksi agar penyidik dari Polda Sumsel segera memeriksa IS.

Baca juga: Berawal Diajak Jalan-jalan, Gadis 14 Tahun di OKU Sumsel Disekap lalu Diperkosa 5 Pemuda

"Beberapa saksi sudah kami datangkan, namun IS belum juga diperiksa. Kami ingin polisi menuntaskan kasus ini," ujarnya.

Sementara itu, koordinator aksi tersebut, Saifuddin menambahkan, uang pesangon yang tak kunjung dibayar oleh IS selaku pemilik hotel, membuat mereka kesulitan untuk bertahan hidup.

"Keluarga kami butuh makan, kami tidak ingin kasus ini berlarut-larut. Polisi harus segera memanggil IS agar kasus ini jelas," tegasnya.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadir Krimum) Polda Sumsel Ajun Komisaris Besar (AKBP) Tulus Sinaga mengaku secepatnya akan menyelesaikan perkara tersebut.

Namun, dalam proses penyidikan membutuhkan tahapan.

"Sampai saat ini, kami masih mencari solusi terbaik dengan melakukan berbagai upaya agar kasus ini bisa diselesaikan," ujarnya.

Sejumlah saksi sudah diambil keterangan. Dalam waktu dekat, pemilik hotel pun akan diperiksa untuk melengkapi berkas pemeriksaan.

"Jika memang untuk kepentingan penyidikan, pemilik hotel pun akan kami panggil," tegasnya.

Tulus menjelaskan, dalam penanganan suatu perkara ada yang mudah ditangani adapula yang sulit.

Terlebih petugas mengahadapi beragam dinamika dalam pemeriksaan.

"Kalau mandek itu tidak benar. Adalah sebuah kebanggaan kalau perkara yang kita selidiki selesai," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com