Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Mortir Seberat Setengah Ton di Kaltara, jika Meledak, Radiusnya hingga 5 Km

Kompas.com - 25/05/2022, 15:55 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Sebuah mortir dengan berat 500 kilogram dan panjang lebih dari 1 meter, ditemukan di lokasi galian tanah di RT 11, Kelurahan Juata Kerikil, Kalimantan Utara (Kaltara), Selasa (24/5/2022) sore.

Baca juga: Mortir Seberat 500 Kg Ditemukan di Tarakan, Diduga Peninggalan Perang Dunia II, Kini Dievakusi Gegana

Personel Detasemen Gegana Satbrimobda Polda Kaltara kemudian mengevakuasi mortir tersebut.

Baca juga: Jaring Ikan, Nelayan Cirebon Temukan Mortir Sisa Perang di Laut Indramayu

Pejabat Sementara (Ps) Panit Jibom Detasemen Gegana Satbrimobda Polda Kaltara, Bripka Budiono, menjelaskan, benda tersebut merupakan jenis mortir yang dilontarkan lewat pesawat.

“Sebenarnya ada ekornya untuk penyeimbang, tapi ekornya sudah putus, sudah tidak ada,” ujarnya, dikutip dari Tribun Kaltara, Rabu (25/5/2022).

Budiono mengatakan, jika mortir itu meledak, radisunya bisa mencapai 5 kilometer.

“Radiusnya bisa sampai 5 kilometer kalau area terbuka begini. Untuk bom militer, tidak ada masa kedaluwarsa. Biar bentuknya sudah jelek, tetapi masih aktif,” ujar Budiono.

Ia menambahkan, diperkirakan mortir seberat 500 kg itu masih aktif.

Pihaknya belum mengetahui apakah titik tempat ditemukannya mortir tersebut adalah bekas dilontarkan atau memang sudah ada di sana sejak awal.

“Khawatirnya kalau sudah dilontarkan, pasti susunannya di dalam ada perubahan. Nah, itu yang kita takutkan. Kalau diutak-atik, orang yang tidak tahu, tidak paham, terpicu, bisa membahayakan masyarakat,” ujar dia.

Peninggalan Perang Dunia II

Budiono menduga, mortir ini merupakan peninggalan Perang Dunia II.

Adapun Tarakan dulunya merupakan wilayah yang diduduki Jepang sebagai lokasi pendaratan pertama saat tiba di Indonesia.

“Diperkirakan itu sisa Perang Dunia II. Kalau di Tarakan, rata-rata memang semuanya ada potensi,” ujarnya.

Namun, hanya ditemukan di daerah pantai dekat dengan Bandar Udara Juwata Tarakan.

Di Lokasi ini diperkirakan masih terdapat peninggalan karena menjadi lokasi pertahanan di area pegunungan.

“Itu kebanyakan di daerah sana basis pertahanannya di daerah gunung,” urainya.

Ketiga kalinya mortir ditemukan

Budiono menjelaskan, ini merupakan ketiga kalinya mortir ditemukan di sekitar daerah tersebut.

Penemuan pertama di Kelurahan Sebengkok saat pembangunan kanal. Jumlahnya tiga unit. Penemuan kedua pada 2021 di Kelurahan Sebengkok.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul: Mortir Seberat 500 Kg di Area Galian Juata Kerikil Dievakuasi, Diduga Peninggalan Perang Dunia II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com