Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2022, 14:31 WIB
Perdana Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Wali Nagari atau Kepala Desa Paninjauan, Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok Sumatera Barat, DI akhirnya mengundurkan diri.

Saat ini pemberhentian DI sedang diproses Bupati Solok dan tinggal menunggu surat keputusan.

"Dia mengundurkan diri dan proses pemberhentiannya sudah di tangan Pak Bupati," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Kabupaten Solok, Romi Hendrawan yang dihubungi Kompas.com, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Diduga Jadi Pemeran Pria Video Syur, Oknum Kades di Solok Didemo Warga

Menurut Romi, setelah DI diberhentikan, selanjutnya ditunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Wali Nagari dari unsur pemerintahan nagari.

"Kemungkinan Sekretaris Nagari. Setelah itu baru ditunjuk Penjabat Wali Nagari dari aparatur sipil negara (ASN)," kata Romi.

Sebelumnya diberitakan, Wali Nagari atau Kepala Desa Paninjauan, Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok Sumatera Barat, DI didemo warganya.

Aksi demo dilakukan akibat DI diduga menjadi pemeran pria dalam video syur yang menyebar di tengah warga.

"Aksi demo terjadi Selasa (24/5/2022) kemarin. Ada sekitar 100 warga datang ke kantor Wali Nagari meminta DI mengundurkan diri," kata Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandi yang dihubungi Kompas.com, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Istri Sopir Travel yang Dibunuh 1 Keluarga Pernah Lapor Orang Hilang ke Polrestabes Medan

Menurut Ferry, video syur yang tersebar itu peristiwanya terjadi pada 2019 lalu, namun baru muncul tahun ini.

Video syur tersebut diduga diperankan wali nagari dengan seorang wanita yang masih warga Paninjauan juga.

Ferry mengatakan kasus pidana video syur tersebut belum bisa diprosesnya karena pihaknya belum menerima laporan.

"Kalau pidana perzinaan, tentu istri wali nagari itu harus melapor. Sampai sekarang belum ada," kata Ferry.

Sedangkan untuk pidana pornografi, menurut Ferry, video tersebut juga belum menyebar di media sosial.

"Belum ada di media sosial. Ini baru dari handphone ke handphone. Warga yang melihat video itu juga tidak ada yang mau melapor," kata Ferry.

Menurut Ferry, untuk mengantisipasi aksi demo tidak anarkis, pihaknya menurunkan 130 orang personel.

"Kita ambil langkah antisipasi. Tapi akhirnya demo berakhir aman dan tidak anarkis," kata Ferry.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Selain Beras, Harga Bawang Putih di Semarang juga Naik dari Rp 25.000 Jadi Rp 40.000 Per Kg

Selain Beras, Harga Bawang Putih di Semarang juga Naik dari Rp 25.000 Jadi Rp 40.000 Per Kg

Regional
7 Petani di Lampung Diamankan Saat Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit, Pengacara: Mereka Mempertahankan Tanaman

7 Petani di Lampung Diamankan Saat Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit, Pengacara: Mereka Mempertahankan Tanaman

Regional
Kronologi Ibu 2 Anak di Jayapura Dibunuh Pria yang Baru Dikenal, Sempat Lari Minta Tolong

Kronologi Ibu 2 Anak di Jayapura Dibunuh Pria yang Baru Dikenal, Sempat Lari Minta Tolong

Regional
Pria di Kubu Raya Kalbar Cabuli Anak Kandung 16 Tahun Penyandang Disabilitas

Pria di Kubu Raya Kalbar Cabuli Anak Kandung 16 Tahun Penyandang Disabilitas

Regional
Karhutla Belum Padam, 9.948 Warga Palembang Terkena ISPA

Karhutla Belum Padam, 9.948 Warga Palembang Terkena ISPA

Regional
Lantik Pj Walkot Tanjungpinang, Gubernur Kepri: Orang Dekat Saya

Lantik Pj Walkot Tanjungpinang, Gubernur Kepri: Orang Dekat Saya

Regional
Potret Kekeringan di Desa Jurangjero Blora, Warga Harus Tunggu Setengah Jam jika Mata Airnya Habis

Potret Kekeringan di Desa Jurangjero Blora, Warga Harus Tunggu Setengah Jam jika Mata Airnya Habis

Regional
Viral Video Pemotor Hormat Bendera Saat Berhenti di Lampu Merah Depan Kodim Banyumas

Viral Video Pemotor Hormat Bendera Saat Berhenti di Lampu Merah Depan Kodim Banyumas

Regional
Pemerintah Jamin Stok Beras Aman, Tapi Harga Beras di Semarang Masih Mahal

Pemerintah Jamin Stok Beras Aman, Tapi Harga Beras di Semarang Masih Mahal

Regional
PSI Solo Cerita Butuh Proses Panjang Kaesang Bergabung, Perlu Kalkulasi dan Pertimbangan Matang

PSI Solo Cerita Butuh Proses Panjang Kaesang Bergabung, Perlu Kalkulasi dan Pertimbangan Matang

Regional
Investor Berbagai Negara Berbondong-bondong Ingin Tanam Modal di IKN, Jokowi: Dahulukan Dalam Negeri

Investor Berbagai Negara Berbondong-bondong Ingin Tanam Modal di IKN, Jokowi: Dahulukan Dalam Negeri

Regional
Cabuli dan Aniaya Wanita, Seorang Buruh di Ende Ditahan

Cabuli dan Aniaya Wanita, Seorang Buruh di Ende Ditahan

Regional
Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Lembata, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Lembata, Tak Berisiko Tsunami

Regional
17 Tahanan Polsek di Pekanbaru Jebol Tembok untuk Kabur, 7 Sudah Kembali Ditangkap

17 Tahanan Polsek di Pekanbaru Jebol Tembok untuk Kabur, 7 Sudah Kembali Ditangkap

Regional
Kisah Pilu Bayi Kembar Dibuang Orangtua ke Sungai, Sopir Travel dan Mahasiswi Malu Punya Anak di Luar Nikah

Kisah Pilu Bayi Kembar Dibuang Orangtua ke Sungai, Sopir Travel dan Mahasiswi Malu Punya Anak di Luar Nikah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com