Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik di Antara Perguruan Silat Kerap Terjadi, Sosiolog Sebut Pentingnya Penanaman Nilai Luhur dan Pendidikan Kedewasaan

Kompas.com - 25/05/2022, 07:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Bentrokan antara dua perguruan silat kembali pecah. Yang terkini, benturan antara dua kubu terjadi di Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (22/5/2022).

Peristiwa tersebut bermula saat sebuah kelompok silat yang baru pulang dari acara halalbihalal di wilayah Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, dilempari batu.

Terkait dengan seringnya konflik yang terjadi antara perguruan silat, sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Drajat Tri Kartono, memberikannya pandangannya.

Baca juga: Pulang Halalbihalal, 2 Perguruan Silat di Madiun Terlibat Bentrok, Massa Saling Lempar Batu

Drajat mengatakan, untuk menghindari konflik perlu adanya penanaman nilai-nilai luhur pencak silat dari para sesepuh perguruan kepada juniornya.

Pasalnya, selama ini, Drajat menilai bahwa konflik kerap terjadi di level akar rumput, yang mana terdapat banyak pemuda.

Ketika bergabung dengan perguruan silat, orang-orang muda itu lebih banyak mengambil simbol-simbolnya saja.

“Mereka belum menghayati nilai,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Agar Bentrok Tak Terulang, Akar Sejarah Konflik Antarperguruan Silat Harus Diputus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com