Atfal menambahkan, rob hari ini masih tinggi, meskipun sedikit surut kalau dibandingkan Senin kemarin. Dirinya bersama keluarga memilih tinggal di rumah, karena rob hanya sampai di halaman.
Berbeda dengan Atfal. Warga Ngeboom Mororejo yang lain, Jazuli, mengaku was-was dan khawatir akan terjebak rob yang terus meninggi hingga malam hari.
Dia pun kemudian memilih mengungsi ke kerabat terdekat. Menurut Jazuli, banjir rob merupakan banjir terparah sejak 10 tahun terakhir.
“Tadi pagi sudah surut, tapi siang airnya naik lagi. Kemarin kami mencoba bertahan, tapi khawatir rob semakin parah. Daripada risiko, lebih baik mengungsi ke rumah kerabat,” ujar Jazuli.
Pembangunan "Harbour Toll"
Terkait dengan rob tersebut, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto berharap, rencana pembangunan tol Semarang-Kendal atau "Harbour Toll" yang membentang di pesisir pantai bisa dimulai pada tahun ini. Sebab pembangunan tersebut bisa menjadi salah satu yang terbaik mengatasi banjir rob.
"Harbour Toll ini jadi solusi banjir rob. Kalau banjir dari sungai, kami siapkan anggaran dan program pembangunan pada 2022 secara bertahap," kata Dico.
Dico berpesan agar masyarakat tetap waspada karena saat ini cuaca kurang baik.
“Antisipasi sedini mungkin, kami akan berikan fasilitas yang dibutuhkan,” pungkas Dico.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.