Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Perampok di Dompu Beraksi Pagi Hari, Seorang Anak yang Melihat Dilempar Samurai

Kompas.com - 24/05/2022, 17:35 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com- Kawanan perampok beraksi pagi hari di rumah Syahrudin, seorang warga Dusun Selaparang, Desa Matua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pelaku diketahui berjumlah empat orang dan membawa senjata tajam. Mereka masuk rumah korban dengan cara mencongkel jendela pada Senin (23/5/2022).

Baca juga: Diduga Terlibat, Istri Pembacok Anggota Brimob di NTB Diburu Polisi

Seorang anak yang melihat aksi para pelaku diancam. Anak tersebut bahkan dilempar samurai agar tidak berteriak.

Syahrudin menjelaskan, ia bersama sang istri tengah bekerja saat peristiwa tersebut terjadi.

Kondisi rumah yang kosong membuat pelaku leluasa menggasak uang tunai Rp 800.000 dan sejumlah perhiasan senilai jutaan rupiah.

"Waktu pulang jam 1 siang itu saya lihat isi rumah sudah berantakan. Menurut Iyan yang melihat kejadian itu, ada empat orang masuk dari jendela, masing-masing membawa samurai," kata Syahrudin saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (24/5/2022) sore.

Baca juga: Pembacok Anggota Brimob di NTB Ternyata Residivis Kasus Pembunuhan

Menurut Syahrudin, para pelaku tidak segan mengancam melukai korban yang melawan.

Seorang anak Kelas VI SD berinisial I yang melihat aksi itu nyaris terluka karena dilempar samurai oleh pelaku.

"Anak tetangga itu sempat dilempar pakai samurai hingga ketakutan, dia langsung lari masuk menutup pintu rumah," ujarnya.

Baca juga: Anggota Brimob di Dompu Dibacok Kawanan Preman, Istrinya yang Hamil Diinjak dan Ditendang

 

Aksi pembobolan rumah oleh kawanan perampok ini sudah berulang kali terjadi di Dusun Selaparang, Desa Matua. Pelaku beraksi saat pemilik rumah sibuk pergi bekerja.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Woja Ipda Zainal Arifin membenarkan adanya aksi perampokan rumah warga di Dusun Selaparang, Desa Matua tersebut.

Menurutnya, korban belum menyampaikan laporan resmi ke polisi. Namun, Zainal meyakinkan kasus ini tetap akan diselidiki.

"Belum ada aduan secara resmi ke polsek baru diadukan di medsos. Walaupun begitu, kami tetap akan melakukan penyelidikan, kemarin juga kami sudah menurunkan tim ke lokasi kejadian," kata Zainal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com