ACEH UTARA, KOMPAS.com – Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Kabupaten Aceh Utara, Dayan Albar meminta Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Aceh Utara mendata serta membuat program pemberian penghargaan untuk atlet berprestasi asal kabupaten itu.
Pernyataan itu disampaikan Dayan Albar merespons keluhan lifter asal Kabupaten Aceh Utara, Nurul Akmal.
Nurul mengeluhkan minimnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, tempat dimana dia lahir dan dibesarkan.
Baca juga: Lifter Nurul Akmal: Saya Menang Olimpiade, SEA Games, Satu Ucapan Selamat Pun Tak Ada
Gadis 33 tahun ini lahir dan besar di Desa Serba Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara. Ia merupakan anak dari pasagan Hasballah dan Nurmala Ishak.
Sebagai seorang atlet, Nurul menorehkan prestasi. Terakhir dia membawa pulang medali perunggu pada Olimpiade tahun 2020 dan medali perak pada SEA Games 2021.
“Kan dinas yang lebih tau dan detail siapa saja atlet. Mereka harus buat program, biar kita bahas dengan DPRD. Saya yakin DPRD pasti setuju juga. Namun kalau tak diusul dinas program penghargaannya, apa yang mau kita bahas,” kata Dayan per telepon, Selasa (24/5/2022).
Dayan menyebutkan, untuk tahun ini, SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah) tempat usulan anggaran setiap tahun telah ditutup.
Dia menyarankan, agar dinas mengusulkan dalam tahun depan dana pembinaan atau apa pun nama programnya untuk atlet berprestasi asal Aceh Utara.
“Dinas yang pro-aktif. Jangan sampai ada anak kita tidak ada perhatian. Soal nama program dan besarannya buatlah, kita bahas bersama dengan tim anggaran pemerintah daerah beserta DPRD,” katanya.
Baca juga: Curhat Lifter Nurul Akmal Sebelum Meraih Medali Perak SEA Games
Dia berharap, tidak ada lagi cerita kepiluan seperti Nurul Akmal ke depan.
“Intinya di dinas yang lebih paham soal apa yang harus menjadi prioritas. Minimal ada perhatian, jangan sampai kosong tidak ada perhatian apa-apa,” beber dia.
Sebelumnya diberitakan, Lifter asal Kabupaten Aceh Utara, Provinsi, Nurul Akmal, mengeluhkan minimnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.
“Satu ucapan selamat via Whastapp pun tidak pernah disampaikan ke saya dari kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Aceh Utara. Daerah saya sendiri, dimana saya lahir dan besar,” kata Nurul per telepon dari Bandara Hanoi, menuju Indonesia, Senin (23/5/2022) sore.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Aceh Utara, Saifuddin mengaku belum bisa berkomentar banyak.
“Untuk penghargaan saya diskusikan dulu dengan pimpinan. Jika sudah ada info lanjutan, saya kabari lagi,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.