Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Simpatisan ISIS Ditangkap di Malang, Pengamat: Ancaman Terorsime di Indonesia Masih Tinggi

Kompas.com - 24/05/2022, 13:56 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari sebuah indekos yang diduga simpatisan kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Senin (23/5/2022).

Kos tersebut berada di Jalan Dinoyo Permai Timur nomor 2 kavling 7 Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Menurut Ketua RW O6, Keluarahan Dinoyo, Maki Kriswanto, polisi mengamankan beberapa barang bukti, termausk tiga bendara hitam dengan tulisan warna putih khas kelompok ISIS.

"Begitu saya datang sudah banyak polisi, di depan sama sekitar gang sudah ada mobil polisi sekitar tiga unit. Saya diminta untuk melihat penggeledahan dari kamar yang bersangkutan, kamarnya di bawah," kata Maki saat diwawancara di rumahnya, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pendukung ISIS di Kota Malang

Sementara itu, menurut pengamat intelijen Stanislaus Riyanta kepada Kompas.com, ancaman kelompok ISIS di Indonesia masih sangat tinggi.

Sejumlah kelompok teror yang berafiliasi dengan ISIS juga masih cukup kuat.

"Ancaman terorisme di Indonesia masih tinggi. Kelompok teror yang berafiliasi dengan ISIS masih cukup kuat di Indonesia. WNI yang bergabung dengan ISIS di Timur Tengah saja ada lebih dari 1000 orang, jika terjadi arus balik tentu akan menjadi ancaman tersendiri.

Sementara itu, menurutnya, salah satu cara kelompok-kelompok itu menunjukkan eksistensinya adalah dengan melakukan teror dan juga menunjukkan atribut ideologi mereka.

Baca juga: Kepala BNPT: Puluhan Ribu WNI Hampir ke Suriah dan Jadi Pengikut ISIS

 

Ilustrasi Densus 88: Densus 88 mengepung teroris AFP PHOTO / USEP USMAN NASRULLAH / PIKIRAN RAKYAT Ilustrasi Densus 88: Densus 88 mengepung teroris

"Anggota dan simpatisan ISIS ini dalam momentum tertentu membutuhkan eksistensi, salah satunya dengan melakukan aksi teror, dalam cara lain kadang mereka menunjukkan ideologinya dengan simbol-simbol seperti bendera tersebut," katanya kepada Kompas.com, Selasa (24/5/2022).

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota, AKP Bayu Febrianto membenarkan adanya penangkapan terduga pendukung ISIS itu.

"Iya betul memang ada penangkapan, tetapi kami dari Polresta Malang Kota hanya koordinasi dan mendampingi saja, dan sepenuhnya dilakukan oleh Mabes Polri," kata Bayu saat dihubungi via telepon, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com