LEWOLEBA, KOMPAS.com - Polres Lembata, NTT, masih menunggu hasil visum dokter untuk mengetahui penyebab kematian ADL (60), warga Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Lembata.
ADL ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya pada Minggu (22/5/2022) dini hari.
"Belum ada hasil visum et repertum (VER). Kita masih menunggu," ujar Kasat Reskrim Polres Lembata Iptu Yohanis M. Blegur, saat dihubungi Senin (22/5/2022).
Yohanes berujar, kemungkinan hasil visum baru akan keluar dalam beberapa hari ke depan.
Sembari menunggu, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dalam peristiwa itu.
Baca juga: Warga Lembata NTT Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya, Korban Sempat Teriak Minta Tolong
"Sudah periksa saksi tetapi untuk penyebab kematian, nanti akan diinformasikan setelah hasil VER keluar," katanya.
Sebelumnya, korban ditemukan dalam posisi telentang di sebuah kamar tidur di rumahnya.
Yohanis menuturkan, peristiwa itu bermula ketika korban pulang dari rumah keluarganya di Kampung Pada, Kecamatan Nubatukan pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 19.00 Wita.
"Saat itu di rumah korban ada sepupu korban, Stefanus Bala Lerek dan Barnabas Gesi yang juga keluarga korban," ujarnya.
Yohanis berujar, sekitar pukul 20.00 Wita korban pulang ke rumahnya lalu masuk ke kamar tidur. Sepupunya mendapati korban dalam keadaan sehat seperti biasanya.
Baca juga: Penumpang KM Sirimau yang Kandas di Lembata Mengamuk Minta Dievakuasi
Sekitar pukul 03.30 Wita dini hari korban berteriak memanggil sepupunya. Stefanus kemudian mendatangi korban untuk memastikan keadaannya.
"Stefanus melihat mulut korban mengeluarkan darah dan di sekujur tubuh korban dipenuhi darah," katanya.
Mendapati korban yang mengeluarkan darah, Stefanus langsung membangunkan Barnabas dan menyuruhnya untuk memanggil keluarga korban yang berada di Kampung Pada.
Tak berselang lama, Bernabas bersama tiga anggota keluarga tiba di rumah itu untuk memeriksa keadaan korban.
"Saat mereka datang kondisi korban sudah parah. Sekitar pukul 04.10 Wita korban sudah tidak bernyawa," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.