Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Kematian Pria Bersimbah Darah di Lembata, Polisi Tunggu Hasil Visum

Kompas.com - 24/05/2022, 12:21 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Polres Lembata, NTT, masih menunggu hasil visum dokter untuk mengetahui penyebab kematian ADL (60), warga Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Lembata.

ADL ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya pada Minggu (22/5/2022) dini hari.

"Belum ada hasil visum et repertum (VER). Kita masih menunggu," ujar Kasat Reskrim Polres Lembata Iptu Yohanis M. Blegur, saat dihubungi Senin (22/5/2022).

Yohanes berujar, kemungkinan hasil visum baru akan keluar dalam beberapa hari ke depan. 

Sembari menunggu, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dalam peristiwa itu.

Baca juga: Warga Lembata NTT Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya, Korban Sempat Teriak Minta Tolong

"Sudah periksa saksi tetapi untuk penyebab kematian, nanti akan diinformasikan setelah hasil VER keluar," katanya.

Sebelumnya, korban ditemukan dalam posisi telentang di sebuah kamar tidur di rumahnya.

Yohanis menuturkan, peristiwa itu bermula ketika korban pulang dari rumah keluarganya di Kampung Pada, Kecamatan Nubatukan pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 19.00 Wita.

"Saat itu di rumah korban ada sepupu korban, Stefanus Bala Lerek dan Barnabas Gesi yang juga keluarga korban," ujarnya.

Yohanis berujar, sekitar pukul 20.00 Wita korban pulang ke rumahnya lalu masuk ke kamar tidur. Sepupunya mendapati korban dalam keadaan sehat seperti biasanya.

Baca juga: Penumpang KM Sirimau yang Kandas di Lembata Mengamuk Minta Dievakuasi

Sekitar pukul 03.30 Wita dini hari korban berteriak memanggil sepupunya. Stefanus kemudian mendatangi korban untuk memastikan keadaannya.

"Stefanus melihat mulut korban mengeluarkan darah dan di sekujur tubuh korban dipenuhi darah," katanya.

Mendapati korban yang mengeluarkan darah, Stefanus langsung membangunkan Barnabas dan menyuruhnya untuk memanggil keluarga korban yang berada di Kampung Pada.

Tak berselang lama, Bernabas bersama tiga anggota keluarga tiba di rumah itu untuk memeriksa keadaan korban.

"Saat mereka datang kondisi korban sudah parah. Sekitar pukul 04.10 Wita korban sudah tidak bernyawa," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com