Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Kesulitan Tambal Tanggul yang Jebol di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Segini Tinggi Air Rob

Kompas.com - 24/05/2022, 11:57 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Petugas masih kesulitan mengatasi tanggul yang jebol di Kawasan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.

Sampai saat ini, air rob dari laut masih mengalir ke pelabuhan.

Informasi yang didapatkan Selasa (24/5/2022) hingga pukul 11.50 WIB, ketinggian air di dalam Pelabuhan Tanjung Emas Semarang berbeda-beda mulai dari 50 sentimeter hingga 150 sentimeter.

Babinsa Kelurahan Tanjung Emas, Pelda Selamet mengatakan, pelabuhan masih tergenang air.

Untuk penanganan tanggul yang jebol masih menunggu instruksi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Ribuan Kendaraan Masih Terjebak Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang

"Sementara nunggu Pak Gub (Ganjar). Nanti setelah dilihat mungkin ada penanganan ketinggian air masih sekitar dada orang dewasa," kata Selamet, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, pada Selasa.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Jateng, Safrudin menambahkan, selain air pasang, ketinggian air juga dipengaruhi tanggul yang jebol.

"Karena itu semakin besar air yang datang," ujar dia. 

Dia menyebut, sampai saat ini air dari laut masih masuk ke pelabuhan karena tanggul yang jebol di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas belum ditambal. 

"Sebelum tanggul jebol kita tutup maka air akan masuk terus," papar dia.

Berdasarkan data yang dia terima, rob kali ini lebih besar dibandingkan dengan rob di tahun-tahun sebelumnya. Untuk luasan wilayah yang terdampak rob juga lebih luas. 

 

"Ini hampir semua kawasan Pantai Utara (Pantura) terdampak seperti Tegal, Pemalang, Kendal, Semarang, Demak dan Jepara," papar dia. 

Untuk kendaraan yang terjebak di pelabuhan baru bisa dievakuasi hari ini. Sebelumnya, pihaknya fokus untuk evakuasi warga yang ada di pelabuhan. 

"Hari ini baru bisa dievakuasi dari yang tenggelam tadi malam, karena kemarin tenaga kerja pada menyelamatkan diri," imbuh dia. 

Baca juga: Tanggul Jebol akibat Rob Belum Teratasi, Pemkot Semarang Fokus Evakuasi Warga dan Buat Dapur Umum

Sebelumnya, sekitar 10.000 sepeda motor karyawan pabrik yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang, Jawa Tengah, ditinggalkan oleh pemilik karena rob.

Pantauan di lokasi, sepanjang jalan menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang macet. Hal itu disebabkan banyak sepeda motor yang didorong karena mogok. 

Warga sekitar juga berinisiatif membantu karyawan yang sepeda motornya mogok dengan mendorong menggunakan kaki.

Sementara, yang lain memilih untuk sewa mobil untuk mengangkut sepeda motor. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com