Sebelumnya, Richard menyebut, pihaknya pernah menempatkan personelnya di kawasan Gunung Botak untuk pengamanan. Namun, saat ini mereka sudah tidak lagi bertugas di lokasi itu karena tidak ada lagi dukungan anggaran dari pemerintah daerah setempat.
“Beberapa waktu yang lalu memang pernah sejumlah personel dari jajaran Kodam diterjunkan di sana, tapi saat ini tidak lagi karena sudah tidak ada dukungan anggaran dari Pemda setempat,” katanya.
Baca juga: Polisi Sita 563 Gram Emas dari Bos Penambang Ilegal di Gunung Botak
Richard mengatakan, aktivitas penambangan ilegal di Gunung Botak tidak mempunyai perencanaan dan dapat berdampak secara luas, baik dampak kesehatan masyarakat maupun kerusakan lingkungan.
Pihaknya berharap semua pemangku kepentingan dapat bersinergi dan melakukan aksi deteksi dini dan pencegahan agar kerusakan lingkungan di kawasan itu tidak bertambah parah.
Selain soal dampak kesehatan dan lingkungan, aktivitas penambangan emas di Gunung Botak juga kerap memicu konflik antarpenambang, peredaran bahan kimia seperti mercuri dan sianida yang tidak terkendali.
Saat ini, polisi dan TNI di wilayah tersebut terus melakukan penetiban di kawasan Gunung Botak. Penertiban dilakukan dengan cara menghancurkan tenda dan peralatan penambang ilegal dan juga mengsusir ribuan penambang ilegal dari kawasan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.