Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Air Baku untuk IKN di Intake Sepaku Baru Rampung 10 Persen

Kompas.com - 24/05/2022, 11:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mengebut proyek Intake Sungai Sepaku di Desa Sukaraja, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Intake Sungai Sepaku itu direncanakan menjadi salah satu pemasok air baku bagi Ibu Kota Nusantara selain Waduk Sepaku Semoi, Bendungan Batu Lepek, dan Bendungan Selamayu.

Direksi lapangan dari Balai Wilayah Sungai IV Kalimantan, Alesandro Sejo Luden mengungkapkan, progres proyek itu nyaris mencapai 10 persen.

Baca juga: Banyak Permintaan Berkemah di Titik Nol IKN Ditolak, Ini Alasannya

"Akses jalan ke proyek inti sudah selesai dan kami sembari melakukan pengerjaan pembentukan kontur lahan sesuai denah melalui pengerukan dan penimbunan," ujar Luden saat dijumpai tim Kompas.com, Senin (23/5/2022).

Tercatat, ada sekitar 90 orang pekerja dalam proyek itu. Sebagian dari mereka menjalankan 10 alat berat berupa buldozer dan eskavator.

"Kami bekerja nyaris 24 jam dengan dua sif," ujar Luden.

Pengamatan di lapangan, proyek Intake Sungai Sepaku itu terletak sekitar satu kilometer dari Jalan Negara.

Jalan Negara sendiri adalah jalan yang menghubungkan Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara dengan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara.

Bila dari arah Samboja, akan ada jalan beton di sebelah kanan ketika memasuki Desa Sukaraja. Gapura bertulis, Proyek Intake Sungai Sepaku berdiri di akses masuk jalan tersebut sebagai penanda.

Baca juga: Cerita Pemangku Adat Balik, Suku Asli di Sepaku soal Sosialisasi IKN yang Tidak Memadai

Jalan beton itulah yang akan membawa kita ke proyek Intake Sungai Sepaku. Di sisi kiri jalan masih terdapat sawah warga. Sementara di sisi kanan jalan masih terdapat area pemakaman tua warga desa.

Area inti proyek tampak masih berupa gundukan tanah raksasa. Sejumlah alat berat terlihat tengah mengeruk tanah di satu sisi, lalu menaruhnya di sisi lain.

Luden melanjutkan, proyek Intake Sungai Sepaku ini berbeda dengan pemasok air baku bagi IKN yang lainnya.

Baca juga: Ramainya Titik Nol IKN di Akhir Pekan, Sempat Membeludak Selama 5 Hari Saat Lebaran

"Kalau misalnya Bendungan Sepaku Semoi kan air sungainya dibendung. Tapi kalau Intake ini dasar sungai ditinggikan lalu air dialirkan ke rumah pompa," ujar Luden.

"Sebelum masuk ke rumah pompa, air dibersihkan dulu dari lumpur. Baru dari pompa dialiri ke Instalasi Pengolahan Air. Nah habis itu baru dialiri melalui jaringan pipa ke IKN," lanjut dia.

Sesuai kontrak kerja, proyek tersebut ditargetkan rampung pada April 2023 yang akan datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com