Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Air Terjun Babak Pelangi Lombok Tengah yang Rusak Dikeruk Ternyata Milik Warga

Kompas.com - 24/05/2022, 08:18 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Lokasi wisata air terjun Babak Pelangi di Dusun Rerantik, Desa Lantan, Lombok Tengah, NTB yang rusak akibat aktivitas pengeruk alat berat ternyata  milik Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Aik Berik.

Desa Aik Berik merupakan desa tetangga dari Desa Lantan yang langsung berbatasan dengan aliran sungai air terjun Babak Pelangi.

"Itu milik Ketua Pokdarwis Desa Aik Berik, punya lahan sendiri," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Lendek Jayadi dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Wisata Air Terjun Babak Pelangi Lombok Tengah Rusak, Diduga akibat Pengerukan Tanah

Diakui Lendek, pihaknya merasa kesulitan untuk mencegah aktivitas alat berat tersebut karena dalam status lahan pribadi.

"Seharusnya kalau mau membangun itu harus ada izin mendirikan bangunan (IMB), dan harus ada rekomendasi dari desa. Ini sudah beberapa kali saya tegur, tetapi tetap tak didengar," kata Lendek.

Lendek menuturkan, aktivitas alat berat tersebut bertujuan untuk membuat lokasi kuliner. Namun hal itu malah membuat kerusakan alam.

"Kita sudah respons baik dengan pembangunan spot itu. Tapi seharusnya masyarakat yang bertanggung jawab jika ada menimbulkan kerusakan alam," kata Lendek.

Baca juga: Pembacok Anggota Brimob di NTB Ternyata Residivis Kasus Pembunuhan

Menurut Lendek, persoalan kerusakan alam di air terjun Babak Pelangi harus diselesaikan di tingkat desa mengingat pemerintah desa harus punya kesepakatan dengan warga yang mengelola.

"Ini tugas kepala desa bagaimana berkoordinasi membangun harmoni antar warga yang memiliki hak di sana, sehingga tidak semena-mena jika ingin membangun," kata Lendek.

Sebelumnya, dari pantauan, nampak terdapat bekas longsoran tanah di sekitar air terjun.

Selain itu, potongan pohon dan ranting bambu memenuhi yang bertumbangan memenuhi sebagian aliran air terjun.

Akibatnya wisatawan khawatir potongan pohon yang jatuh itu akan melukai badannya saat mandi di air terjun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com