Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebing Keraton di Bandung, Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Kompas.com - 24/05/2022, 06:15 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tebing Keraton terletak di Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Kawasan wisata ini terletak di puncak kawasan Hutan Lindung Taman Hutan Raha Ir H juanda.

Tebing Keraton merupakan obyek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Obyek wisata ini sudah terkenal dikalangan masyarakat.

Di tempat ini, mereka ingin melihat keindahan alam dari ketinggian.

Daya Tarik Tebing Keraton

Diperkirakan, nama Tebing Keraton karena dari area ini dapat memperoleh pemandangan yang luas dan indah, dimana di depannya terdapat Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung Burangrang.

Tebing Keraton banyak dikunjungi wisatawan karena di kawasan ini mereka dapat menikmati hijaunya pemandangan Tahura Djuanda atau Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ir H Djuanda.

Tahura Djuanda merupakan bagian cekungan Bandung yang memiliki latar belakang sejarah yang erat kaitannya dengan zaman purba hingga saat ini.

Secara geologi wilayah ini mengalami perubahan karena gejolak alam dalam kurun waktu pembentukan alam semesta.

Wilayah ini menyajikan pemandangan indah terutama sebelum matahari terbit atau kurang lebih pukul 6 pagi.

Baca juga: [TREN WISATA KOMPASIANA] Berkemah di Tepi Situ Patenggang | Begini Rasanya Kena Prank Tebing Keraton dan Tahura

Pada saat itu, wisatawan akan menikmati keindahan suasana perbukitan yang masih diselimuti kabut tebal. Kabutnya akan melayang-layang, dimana seolah-olah meluncur dari satu pohon ke pohon lainnya.

Keindahan tersebut masih ditambah dengan matahari terbit di balik bukit dari sebelah timur.

Wisatawan disarankan membawa kamera pada berada ini, kerena moment indah tersebut sayang apabila tidak terekam kamera.

Tebing Keraton dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Unit Pelaksana Teknis Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat.

Sehingga, kawasan itu tidak ada warung-warung kecil di sekitarnya. Jika, wisatawan merasa harus atau lapar dapat membeli makanan dan minuman di dekat area parkir.

Harga Tiket Masuk Tebing Keraton

Harga tiket masuk pengunjung domestik Tebing Keraton sebesar Rp 11.000, sedangkan pengunjung mancanegara sebesar Rp 75.000.

Harga tiket sudah dapat digunakan ke semua kawasan Tahura Djuanda. Harga tiket tersebut berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Barat Nomor 26 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir H Djuanda.

Rute ke Tebing Keraton

Lokasi Tebing Keraton merupakan area yang mudah ditemukan. Dari pusat Kota Bandung, arahkan kendaraan berbelok ke arah Dago Pakar lalu ke arah Tahura Djuanda.

Setelah di pintu gerbang Tahura Djuanda, arahkan kendaran berbelok ke kanan kemudian akan melewati rumah-rumah besar serta perkampungan.

Baca juga: Bahaya! Turis Rela Lompati Pagar Tebing Keraton Demi Selfie

Setelahnya itu, kendaraan akan sampai di sebuah warung dengan baliho besar tertulis Warung Bandrek. Perjalanan masih melewati tanjakan dan jalan berbatu.

Setelah sampai pos atas, kendaran menuju Tebing Keraton. Di sini, wisawatan dapat memakirkan kendaraan.

Perjalanan ke Tebing Keraton harus dilanjutkan dengan jalan kaki kurang lebih lima menit.

Sumber

bijb.co.id
tahurabandung.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com