Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2022, 19:35 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Desa Penglipuran merupakan salah satu dari sembilan desa adat di Bali. Lokasi desa terletak di Desa Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

Salah satu obyek wisata di Bali ini sangat disukai oleh wisatawan asing dan belakang banyak juga wisatawan lokal yang berkunjung ke desa ini.

Desa Penglipuran memiliki tatanan struktur desa tradisional di Bali. Ketenangan dan kesejukkan sangat terasa di desa yang mendapat predikat desa terbersih ketiga di dunia, setelah Desa Mawlynnong di India dan Giethoorn di Belanda.

Berikut ini Asal-usul, kondisi geografis, dan desa wisata dari Desa Penglipuran di Bali.

Asal-usul Desa Penglipuran

Menurut legenda setempat, desa sudah ada sejak 700 tahun yang lalu, yaitu pada masa Kerajaan Bangli.

Cerita di masyarakat menyebutkan bahwa Desa Penglipuran merupakan hadiah dari Raja Bangli kepada masyarakat yang ikut bertempur melawan Kerajaan Gianyar.

Masyarakat Desa Penglipuran memegang tradisi nenek moyang yang sudah berumur ratusan tahun.

Selain sistem aturan pemerintah, mereka masih menerapkan hukum tradisional di masyarakat, yakni awig-awig.

Baca juga: Mengintip Pesona Desa Penglipuran di Bali, Desa Terbersih Ketiga di Dunia

 

Kemampuan mempertahankan tradisi ini yang membuat Desa Penglipuran menjadi unik. Mereka menjunjung tinggi adat istiadat, nilai gotong royong kekeluargaan, kearifan lokal yang berlandaskan konsep Tri Hitha Karana.

Tri Hita Karana

a. Prahyangan, hubungan manusia dan Tuhan, meliputi penentuan hari suci, tempat suci, dan lain-lain.

b. Pawongan, hubungan manusia dengan manusia, meliputi hubungan masyarakat Penglipuran dengan masyarakat desa lain.

c. Hubungan manusia dan lingkungan, masyarakat Desa Penglipuran diajarkan untuk mencintai alam dan lingkungannya dan selalu merawatnya.

Desa Penglipuran Sebagai Desa Wisata

Desa Penglipuran sebagai desa wisata tidak lain karena Desa Penglipuran merupakan desa konservasi, dimana masyarakatnya ingin menjaga budaya supaya anak cucunya kelak tidak melupakan budaya.

Baca juga: Desa Penglipuran Bali, Salah Satu Desa Terbersih di Dunia

Pada tahun 1993, pemerintah menjadikan Desa Penglipuran menjadi desa wisata melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Bangli No 115 tanggal 29 April 1993.

Desa memberlakukan aturan adat yang ketat untuk menjaga kelestarian desa, seperti larangan menggunakan kendaraan bermotor supaya kualitas udara tertap bersih.

Untuk wisatawan yang baru pertama kali berkunjung aturan ini terasa mengagetkan, namun begitu memasuki desa mereka akan merasakan kesejukan udara desa yang minim polusi ditambah dengan aneka tanaman yang berwarna-warni.

Desa Penglipuran juga memiliki ciri khas bentuk arsitektur bangunan tradisional serupa dan tersusun rapi, dari ujung utama desa sampai hilir.

Posisi bangunan utama letaknya lebih tinggi dan semakin menurun sampai ke hilir.

Pintu gerbang khas Bali (angkul-angkul) menjadi akses menuju rumah penduduk di setiap pekarang serta terlihat seragam. Pintu rumah tersebut saling berhadapan dan dipisahkan jalan utama desa. Sehingga, desa terlihat teratur.

Salah satu Rumah Adat Bali di Desa Penglipuran, Bali.Shutterstock/Gekko Gallery Salah satu Rumah Adat Bali di Desa Penglipuran, Bali.

Aturan-aturan adat lain adalah desa melarang perkawinan poligami, tingkat kasta hanya untuk kasta Sudra, serta terdapat trasidisi tarian yang turun-temurun, yaitu Tari Baris.

Kondisi Geografis Desa Penglipuran

Luas Desa Penglipuran kurang lebih 12 hektar.

Batas wilayah Desa Penglipuran di sebelah timur desa adat Kubu, di sebelah selatan Desa Adat Gunaksa, di sebelah Desa Adat Cekeng, dan di sebelah utara Desa Adat Kayang.

Desa Penglipuran terletak pada ketinggian 500-625 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara cukup rendah, yaitu 18 derajat Celcius - 32 derajat Celcius.

Secara astronomis, Desa Penglipuran terletak pada koordinati 08 08 30' - 08 32 07' Lintang Selatan dan 115 13 43'- 115 27 24' Bujur Timur.

Baca juga: Libur Akhir Pekan, Saatnya Kunjungi Desa Penglipuran

Rute ke Desa Penglipuran

Desa Penglipuran terletak pada jalur wisata Kintamani dengan jarak tempuh sekitar 5 km dari pusat Kota Bangli, sedangkan dari pusat Kota Denpasar jarak tempuhnya sekitar 45 km.

Wisatawan dapat menggunakan jalur tersebut untuk menuju Desa Penglipuran. (Editor: Agung Dwi E)

Sumber:

bali.tribunnews.com

Kompas.com

disparbud.banglikab.go.id

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Regional
Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Regional
Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Regional
Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

Regional
Gunung Marapi Erupsi, Warga Agam Rasakan Getaran dan Tercium Bau Belerang

Gunung Marapi Erupsi, Warga Agam Rasakan Getaran dan Tercium Bau Belerang

Regional
Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Regional
Sehari Mendengar Keluhan Penyandang Disabilitas Aceh Utara...

Sehari Mendengar Keluhan Penyandang Disabilitas Aceh Utara...

Regional
Cak Imin Targetkan Menang di Jombang, Mojokerto, dan Nganjuk

Cak Imin Targetkan Menang di Jombang, Mojokerto, dan Nganjuk

Regional
Girangnya Ibu-ibu Sambut Prabowo di Pandeglang: Di Televisi dan Aslinya Sama-sama Gemoy

Girangnya Ibu-ibu Sambut Prabowo di Pandeglang: Di Televisi dan Aslinya Sama-sama Gemoy

Regional
Puan Minta KPU Bicarakan bersama 3 Tim Pemenangan Calon soal Tak Ada Debat Khusus Cawapres

Puan Minta KPU Bicarakan bersama 3 Tim Pemenangan Calon soal Tak Ada Debat Khusus Cawapres

Regional
Lunasi Cicilan Iphone 11, Mantan Karyawan di Pangkalpinang Bobol Konter Ponsel

Lunasi Cicilan Iphone 11, Mantan Karyawan di Pangkalpinang Bobol Konter Ponsel

Regional
Mahasiswi di NTB Tewas Overdosis, Diduga Bunuh Diri karena Hamil di Luar Nikah

Mahasiswi di NTB Tewas Overdosis, Diduga Bunuh Diri karena Hamil di Luar Nikah

Regional
Misteri Kematian Arya Bocah 4 Tahun di Pemalang, Hilang 3 Hari Saat Tidur hingga Ditemukan Tewas di Sungai

Misteri Kematian Arya Bocah 4 Tahun di Pemalang, Hilang 3 Hari Saat Tidur hingga Ditemukan Tewas di Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com