TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Ketersediaan hewan kurban untuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih kurang sekitar 2.000 ekor lebih.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, jumlah hewan kurban di tujuh kabupaten/kota pada tahun 2021 yang lalu sebanyak 7.465 ekor, baik itu sapi, kambing ataupun domba.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri Rika Azmi menyampaikan, sampai saat ini ketersediaan hewan kurban yang tersedia sebanyak 5.708 ekor.
Baca juga: Divonis 1 Tahun 4 Bulan, Terdakwa Korupsi di Kepri Ungkap Syukur
"Di mana jika berkaca dari tahun lalu, tentu masih ada kekurangan. Inilah yang akan kita carikan solusi terhadap pemenuhan kebutuhan hewan qurban tahun ini," ungkap Rika.
Hal tersebut disampaikan Rika dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Kepri, Senin (23/5/2022).
Rapat dipimpin oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad Rupatama di Kantor Gubernur Kepri, Kota Tanjungpinang.
Turut mengikuti Rakor Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, BPS Kepri serta Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kota se-Kepri.
Hingga saat ini Provinsi Kepri masih dinyatakan sebagai wilayah bebas PMK.
Namun untuk pencegahan dan antisipasi masuknya wabah PMK di, Ansar Ahmad membentuk Satgas penanganan PMK di Provinsi Kepri, dengan Sekdaprov Kepri Adi Prihantara ditugaskan sebagai ketua pelaksana.
Ansar mengungkapkan urgensi Rakor bukan hanya mengantisipasi agar PMK tidak masuk ke Kepri, namun juga langkah untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di Kepri menjelang Hari Raya Idul Adha, serta kebutuhan harian masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.