Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rob di Semarang Menggila, Puluhan Pedagang Terjebak di Pasar

Kompas.com - 23/05/2022, 15:45 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Puluhan pedagang di Pasar Ikan Tambak Lorok, Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah terjebak rob. Sampai saat ini para pedagang tak bisa pulang karena air rob yang semakin tinggi.

Kepala Pasar Tambak Lorok, Amron mengatakan, sampai saat ini para pedagang masih terisolasi karena terjebak rob sejak siang.

"Sementara ini yang ada di dalam pasar masih terjebak larena mereka jualan sudah sejak pagi," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Banjir Rob, Jalur Pantura Demak Macet Berjam-jam

Adanya rob membuat kondisi Pasar Ikan Tambak Lorok hari ini sepi karena tak ada pembeli yang datang. Saat ini, jalan menuju akses pasar juga tak bisa dilalui.

"Jadi ketinggian air itu membuat sepeda motor yang lewat itu mogok," kata Amron.

Selain terjebak rob, pedagang yang berada di Pasar Ikan Tambak Lorok juga terancam tak dapat pengahasilan karena tak ada pengunjung.

Meski begitu air yaang masuk ke dalam pasar saat ini masih bisa dikendalikan.

"Untung ini pasar kita bangun lebih tinggi dari jalan raya. Jadi air yang masuk bisa terkendali. Sekarang pedagang di pasar malah tiduran sambil menunggu air surut," ucapnya.

Menurutnya, rob kali ini adalah paling parah selama dia tinggal di Tambak Lorok. Sebelumnya, air rob masih bisa dikendalikan oleh warga.

"Ini diperkirakan air rob bakal terjadi selama 4 hari mendatang," ucapnya.

Bahkan, sampai saat ini Jalan Tambak Lorok ketinggian air rob sudah mencapai 30 sentimeter. Banyak warga yang terpaksa menitipkan sepeda motor miliknya di lokasi yang aman.

"Sementara mereka pulang dengan jalan kaki," imbuhnya.

Amron mengaku tak bisa pergi ke pasar lantaran masih terjebak rob. Ketinggian air rob di sekitar rumahnya mencapai 40-50 sentimeter. Saat ini beberapa warga juga terpaksa mengungsi.

"Ini saya juga sedang mengungsi," jawabnya.

Sejauh ini, masih ada 11 rumah di sekitar RW 015. Beberapa warga mengungsi ke rumah tersebut untuk menyelamatkan barang yang penting seperti dokumen, sertifikat dan kartu pengenal.

"Ini barang-barang pada rusak. Kulkas saya juga terendam. Makannya saya tak ke pasar karena saya mengungsi," keluhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com