ACEH TAMIANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Safuan mengumumkan obat untuk sapi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah habis di kabupaten itu.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian RI menetapkan Kabupaten Aceh Tamiang sebagai kabupaten wabah penyakit PMK di Indonesia.
"Sedangkan vaksin yang kita minta dari Kementerian Pertanian RI belum tiba sampai hari ini," ujar Safuan saat dihubungi melalui telepon, Senin (23/5/2022).
Baca juga: Dampak PMK, Balikpapan Kekurangan 1.950 Ekor Sapi
Permintaan vaksin itu disanggupi Mentan RI Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi Kabupaten Aceh Tamiang dalam penanganan PMK dua pekan lalu.
Karena itu, untuk sementara, peternak membeli sendiri obat PMK. Jenis obat yang dibeli direkomendasikan oleh dokter hewan yang membantu penanganan PMK di Aceh Tamiang.
“Bahkan, ada dokter hewan atau petugas kita yang menalangi dulu, pakai uang sendiri. Setelah ada uang baru diganti oleh peternak secara swadaya,” katanya.
Data per 23 Mei 2022 menyebutkan, sebanyak 6.277 sapi positif PMK. Dari jumlah itu sebanyak 1.781 sapi dinyatakan sembuh, sisa 4.496 sapi masih positif PMK.
Baca juga: Spekulan di Lamongan Takuti Pemilik Sapi Terjangkit PMK Agar Jual Murah
Jumlah itu tersebar di 12 kecamatan yaitu Kecamatan Bandar Pusaka, Sekerak, Kota Kuala Simpang, Tamiang Hulu, Tenggulun, Karang Baru, Seruway, Bendahara, Banda Mulia, Manyak Payed, Rantau, dan Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.