Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahun-tahun Jadi Korban Rob, Warga Semarang Mulai Tinggalkan Rumahnya

Kompas.com - 23/05/2022, 12:17 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 15 kepala keluarga di Rukun Warga (RW) 16 Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, rela indekos dan menyewa rumah lain karena tempat tinggalnya terkena rob selama bertahun-tahun.

Ketua RW 16 Tambakrejo Selamet mengatakan, rob teror warga setiap hari. Sampai saat ini sudah tidak terhitung lagi berapa kerugian yang dialami warga.

"Saya berani jamin kok, kendaraan yang ditaruh di sini pasti rusak karena berkarat. Tak usah lama-lama, tiga bulan saja pasti sudah rusak," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Banjir Rob, Jalur Pantura Demak Macet Berjam-jam

Sampai saat ini ada 85 rumah warga yang masih tergenang rob. Dia mengaku sudah banyak warga yang mengeluh kepadanya soal rob yang terjadi hampir setiap hari.

"Kita seperti diisolasi," kata Selamet.

Karena rob, banyak rumah warga yang mulai ditinggalkan. Sebanyak 15 KK warga Tambakrejo rela indekos untuk menghindari rob yang terjadi saat ini.

"Mau bagaimana lagi, kalau tidak pindah tak bisa buat ngapa-ngapain," keluhnya.

Selain persoalan rob, dia juga menghawatirkan soal banyaknya sampah yang dibawa air rob menuju perkampungan warga Tambakrejo.

"Kalau ini dibiarkan akan banyak warga yang sakit seperti gatal-gatal," paparnya.

Baca juga: Waspada, Kepri Berpotensi Banjir Rob atau Banjir Pesisir hingga Kamis

Adanya air rob tersebut, juga menghambat anak-anak yang akan pergi atau pulang ke sekolah.

Saat ini anak-anak tersebut harus jalan kaki karena sepeda motor sampai mogok saat melalui genangan rob.

Dia menambahkan, saat ini bangunan rumah yang ada di Tambaklorok semakin turun. Sementara, air rob datangnya lebih besar dari tahun ke tahun.

"Untuk rumah yang tergenang air rob ada 85 rumah termasuk fasilitas umum seperti balai pertemuan RW," katanya.

Karena sering terjadi rob, kegiatan warga yang biasanya di lakukan di balai pertemuan RW jadi terhambat karena bangunan tersebut sudah tak layak digunakan untuk kegiatan.

Baca juga: Banjir Rob yang Sempat Rendam Ratusan Rumah di Gresik Surut, Warga Diimbau Waspada

Dia berharap, pemerintah membuat program prioritas untuk melakukan pembangunan yang bisa mengatasi rob di daerahnya, salah satunya dengan meninggikan jalan.

"Selain itu pemerintah juga harus memperhatikan fasilitas umum agar kegiatan warga bisa terlaksana," imbuhnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com