SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 15 kepala keluarga di Rukun Warga (RW) 16 Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, rela indekos dan menyewa rumah lain karena tempat tinggalnya terkena rob selama bertahun-tahun.
Ketua RW 16 Tambakrejo Selamet mengatakan, rob teror warga setiap hari. Sampai saat ini sudah tidak terhitung lagi berapa kerugian yang dialami warga.
"Saya berani jamin kok, kendaraan yang ditaruh di sini pasti rusak karena berkarat. Tak usah lama-lama, tiga bulan saja pasti sudah rusak," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Senin (23/5/2022).
Baca juga: Banjir Rob, Jalur Pantura Demak Macet Berjam-jam
Sampai saat ini ada 85 rumah warga yang masih tergenang rob. Dia mengaku sudah banyak warga yang mengeluh kepadanya soal rob yang terjadi hampir setiap hari.
"Kita seperti diisolasi," kata Selamet.
Karena rob, banyak rumah warga yang mulai ditinggalkan. Sebanyak 15 KK warga Tambakrejo rela indekos untuk menghindari rob yang terjadi saat ini.
"Mau bagaimana lagi, kalau tidak pindah tak bisa buat ngapa-ngapain," keluhnya.
Selain persoalan rob, dia juga menghawatirkan soal banyaknya sampah yang dibawa air rob menuju perkampungan warga Tambakrejo.
"Kalau ini dibiarkan akan banyak warga yang sakit seperti gatal-gatal," paparnya.
Baca juga: Waspada, Kepri Berpotensi Banjir Rob atau Banjir Pesisir hingga Kamis
Adanya air rob tersebut, juga menghambat anak-anak yang akan pergi atau pulang ke sekolah.
Saat ini anak-anak tersebut harus jalan kaki karena sepeda motor sampai mogok saat melalui genangan rob.