KOMPAS.com - Seorang anggota pencak silat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berinisial DS (41), warga Desa Katapang, Kecamatan Katapang, tewas dikeroyok, Rabu (18/5/2022) malam.
Diketahui, DS merupakan anggota perguruan pencak silat Gajah Putih. Korban tewas diduga berebut lahan parkir.
Korban tewas setelah mengalami luka tusuk di bagian lehernya. Bukan itu saja, ia juga sempat dibuang ke Ciceuri, Kabupaten Bandung Barat, oleh para pelaku.
Sementara itu, seorang warga Kabupaten Pelalawan, Riau, bernama Halimah (31), warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, yang terdaftar sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tidak menerima haknya.
Halimah menyebut, bantuan tak bisa didapat karena Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tidak sampai ke tangannya.
KKS itu justru berada di tangan Pendamping Sosial PKH bernama Elly Susana yang ditugaskan untuk wilayah Kabupaten Pelalawan.
Berikut populer nusantara selengkapnya:
Alam, kakak ipar DS mengatakan, korban tewas dikeroyok para pelaku di rumah pamannya.
Kata Alam, dari pengakuan warga sekitar, saat kejadian, para pelaku membawa senjata tajam untuk mengeroyok DS.
Peristiwa penggeroyokan itu, sambung Alam, terjadi sekitar pukul 20.00 WIB dan sempat akan dilerai oleh warga. Namun, warga tidak berani karena diancam dengan sajam.
"Dari saksi yang ada, korban diserang di rumah paman saya. Menurut mereka hanya membawa satu senjata, tapi menurut warga semua bawa banyak senjata. Warga mau melerai pun semua pada takut karena semua ditodongkan senjata," kata Alam.
Kata Alam, DS meninggal akibat dikeroyok dan ditusuk di bagian lehernya. Bukan itu saja, ia juga sempat dibuang ke Ciceuri, Kabupaten Bandung Barat oleh para pelaku.
"Kondisinya sangat mengenaskan, dari keterangan yang kami dapat dari polisi, mereka sempat membuang korban ke Ciceuri," ujarnya.
Baca juga: Diduga Berebut Lahan Parkir, Anggota Pencak Silat di Bandung Tewas Dikeroyok