KOMPAS.com - Tidak perlu jauh-jauh ke China untuk bisa mengunjungi The Great Wall, karena di Bukittinggi wisatawan bisa mendapati tempat wisata serupa.
Objek wisata ini bernama Janjang Koto Gadang yaitu sebuah bangunan menyerupai Tembok Besar China yang dikelilingi hutan dan tebing yang curam.
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Bukittinggi yang Wajib Dikunjungi
Lokasi Janjang Koto Gadang berada di Kayu Kubu, Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Baca juga: 10 Hotel di Bukittinggi dengan Harga Mulai Rp 250.000
Janjang Koto Gadang merupakan salah satu wisata panorama di Bukittinggi yang memiliki jalur trekking sepanjang 1,5 kilometer.
Baca juga: Lobang Jepang Bukittinggi: Sejarah, Isi, Fungsi, dan Harga Tiket Masuk
Menariknya, objek wisata ini dikelilingi tebing terkenal yaitu Ngarai Sianok dengan pemandangan alam yang indah.
Selain itu udara di kawasan ini juga cukup segar sehingga cocok untuk melepas penat dan berjalan-jalan.
Namun untuk menikmati keindahan Janjang Koto Gadang, wisatawan harus memastikan memiliki stamina yang prima.
Pasalnya jalur trekking yang dilewati tidaklah landai, melainkan berkontur naik dan turun dengan ribuan anak tangga.
Walau begitu terdapat dua pilihan trek yaitu trek menurun yang dimulai dari pintu Goa Jepang, dan trek berkelok dan sempit jika ditempuh dari Ngarai Sianok.
Wisatawan juga tidak perlu khawatir akan kelelahan, karena ada beberapa titik-titik yang disediaan untuk beristirahat yang bisa ditemukan di sepanjang trek.
Jangan lupa untuk membawa air minum atau makanan ringan untuk sekadar mengisi perut dan mengumpilkan energi ketika melepas lelah.
Selain itu jangan lupa berfoto untuk mengabadikan pemandangan yang indah yang ditemukan sepanjang jalan.
Selain indah, singgah objek wisata ini juga tidak memerlukan biaya yang menguras kantong.
Hal ini karena untuk mengunjungi Janjang Koto Gadang wisatawan tidak dikenakan tarif retribusi, namun hanya biaya parkir saja.
Wisatawan juga dihimbau untuk menjaga kelestarian lokasi ini dengan tidak membuang samph sembarangan atau merusak tanaman di sekitar.
Sumber: travel.tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.