Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Calon Jemaah Haji Asal Gresik Pilih Mengundurkan Diri, Ini Alasan Mereka...

Kompas.com - 21/05/2022, 23:10 WIB
Hamzah Arfah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sebanyak 1.042 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur dikonfirmasi untuk pemberangkatan pada tahun ini.

Namun dari jumlah tersebut, 11 orang memilih untuk mengundurkan diri dan mengurungkan niat mereka untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini.

Baca juga: Kemenag: 89.715 Calon Jemaah Sudah Lunasi Biaya Haji

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gresik, Sahid membenarkan, ada 11 CJH asal Gresik yang namanya sudah tercantum dalam daftar pemberangkatan haji pada tahun ini, namun justru memilih untuk tidak berangkat dan membatalkan niat menunaikan ibadah haji pada tahun ini.

"Ada 11 jemaah (CJH) yang tidak berangkat, memilih mengundurkan diri. Mayoritas yang tidak berangkat, karena istrinya masuk list (daftar) jemaah yang berangkat, tapi suaminya tidak. Terkait faktor usia," ujar Sahid, saat dikonfirmasi, Sabtu (21/5/2022).

Sahid menjelaskan, setelah dua tahun pemberangkatan tertunda imbas pandemi Covid-19, Pemerintah Arab Saudi memang memberlakukan kebijakan terhadap CJH yang menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Yakni, CJH yang diperbolehkan maksimal berusia 65 tahun.

"Rata-rata kebanyakan itu kan usia suami lebih tua, jadi istri masuk list tapi suaminya tidak. Maka istri memilih tidak jadi berangkat," ucap Sahid.

Sahid menambahkan, bila hal tersebut diketahui pihaknya setelah CJH yang termasuk dalam daftar pemberangkatan tidak melakukan konfirmasi Biaya Pelunasan Ibadah Haji (BPIH), dengan terakhir Jumat (20/5/2022).

Di mana CJH kebanyakan sudah melakukan pelunasan, sehingga tinggal konfirmasi ulang ke kantor Kemenag Gresik.

"Hanya saja, untuk porsi 11 orang yang tidak jadi berangkat pada tahun ini, tidak serta-merta bakal digantikan oleh jemaah lain (CJH) asal Gresik. Sebab bisa saja, porsi itu bakal diisi oleh jemaah dari daerah lain," kata Sahid.

Hal itu dikarenakan, terang Sahid, pergantian slot pengisi CJH yang batal berangkat akan dilakukan oleh Kanwil Kemenag Jawa Timur. Penentuan tersebut bakal dilakukan dan ditentukan,mengacu berdasarkan dari nomor urut CJH pada saat mendaftar.

"Bisa saja nanti dari sesama jemaah asal Gresik, bisa juga tidak. Bahkan, bisa juga dimungkinkan nanti lebih dari 11 orang, bila memang jemaah asal Gresik yang masuk dalam daftar cadangan memiliki nomor urut lebih awal dari daerah lain," tutur Sahid.

Baca juga: Cerita Calon Jemaah Haji Asal Bima Kembali Gagal ke Tanah Suci: 2020 Itu Tinggal Berangkat, Cuma...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com