GRESIK, KOMPAS.com - Sebanyak 1.042 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur dikonfirmasi untuk pemberangkatan pada tahun ini.
Namun dari jumlah tersebut, 11 orang memilih untuk mengundurkan diri dan mengurungkan niat mereka untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini.
Baca juga: Kemenag: 89.715 Calon Jemaah Sudah Lunasi Biaya Haji
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gresik, Sahid membenarkan, ada 11 CJH asal Gresik yang namanya sudah tercantum dalam daftar pemberangkatan haji pada tahun ini, namun justru memilih untuk tidak berangkat dan membatalkan niat menunaikan ibadah haji pada tahun ini.
"Ada 11 jemaah (CJH) yang tidak berangkat, memilih mengundurkan diri. Mayoritas yang tidak berangkat, karena istrinya masuk list (daftar) jemaah yang berangkat, tapi suaminya tidak. Terkait faktor usia," ujar Sahid, saat dikonfirmasi, Sabtu (21/5/2022).
Sahid menjelaskan, setelah dua tahun pemberangkatan tertunda imbas pandemi Covid-19, Pemerintah Arab Saudi memang memberlakukan kebijakan terhadap CJH yang menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Yakni, CJH yang diperbolehkan maksimal berusia 65 tahun.
"Rata-rata kebanyakan itu kan usia suami lebih tua, jadi istri masuk list tapi suaminya tidak. Maka istri memilih tidak jadi berangkat," ucap Sahid.
Sahid menambahkan, bila hal tersebut diketahui pihaknya setelah CJH yang termasuk dalam daftar pemberangkatan tidak melakukan konfirmasi Biaya Pelunasan Ibadah Haji (BPIH), dengan terakhir Jumat (20/5/2022).
Di mana CJH kebanyakan sudah melakukan pelunasan, sehingga tinggal konfirmasi ulang ke kantor Kemenag Gresik.
"Hanya saja, untuk porsi 11 orang yang tidak jadi berangkat pada tahun ini, tidak serta-merta bakal digantikan oleh jemaah lain (CJH) asal Gresik. Sebab bisa saja, porsi itu bakal diisi oleh jemaah dari daerah lain," kata Sahid.
Hal itu dikarenakan, terang Sahid, pergantian slot pengisi CJH yang batal berangkat akan dilakukan oleh Kanwil Kemenag Jawa Timur. Penentuan tersebut bakal dilakukan dan ditentukan,mengacu berdasarkan dari nomor urut CJH pada saat mendaftar.
"Bisa saja nanti dari sesama jemaah asal Gresik, bisa juga tidak. Bahkan, bisa juga dimungkinkan nanti lebih dari 11 orang, bila memang jemaah asal Gresik yang masuk dalam daftar cadangan memiliki nomor urut lebih awal dari daerah lain," tutur Sahid.
Baca juga: Cerita Calon Jemaah Haji Asal Bima Kembali Gagal ke Tanah Suci: 2020 Itu Tinggal Berangkat, Cuma...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.