Dalam pementasan, alat musik tradisional Celempung dimainkan sebagai pengatur irama.
Celempung biasa dimainkan bersama alat musik lainnya, seperti rebab, karinding, kecapi dan lain sebagainya.
Rebab merupakan salah satu alat musik tradisional Jawa Barat yang telah dikenal sejak abad ke 8.
Rebab dibuat menggunakan tembaga yang memiliki dua hingga tiga dawai.
Kini umumnya, rebab dibuat dari kayu. Untuk memainkannya, pemain dapat menggesek seperti biola.
Sebagai alat musik tradisional Jawa Barat, suling bambu umumnya terbuat dari bambu berjenis tamiang yang memiliki panjang 52 cm dan diameter 15-18 mm.
Batang bambu tersebut akan diberi beberapa lubang. Satu lubang diikat dengan rotan yang telah ditipiskan dan fungsinya sebagai sumber suara. Kemudian, enam dan sembilan lubang lainnya berfungsi sebagai pengatur nada.
Baca juga: Alat Musik Tradisional Kecapi: Asal, Cara Memainkan, Fungsi, dan Bahan Pembuatan
Di Jawa Barat, ada suling enam lubang atau liang genep. Suling ini digunakan untuk mengiringi tembang Sunda Cianjuran atau Gamelan Degung Kreasi.
Yang lainnya, suling empat lubang atau liang opat. Suling ini digunakan untuk mengiringi tembang Sunda Cianjuran dan Gamelan Degung Klasik.
Jentreng adalah alat musik tradisional Jawa Barat yang identik dengan alat musik kecapi. Namun, ukuran alat musik ini lebih kecil, yaitu 7 senar.
Jentreng terbuat dari kayu bunga kenanga atau menggunakan kayu nangka.
Cara memainkannya dengan cara disentuh dan dipetik.
Jentreng tidak jauh berbeda dengan alat musik Tarawangsa. Kedua alat musik ini kerap dipadukan dalam sebuah pertunjukkan seni yang dikenal dengan kesenian Jentreng dan Tarawangsa.
Tarawangsa merupakan alat musik tradisional Jawa Barat.