Makam ini berupa kuburan batu yang tertata rapi dengan warna merah, hitam, dan putih. Warna-warna tersebut menjadi warna utama yang hampir terdapat di seluruh area makam itu.
Makam yang terbuat dari batu utuh ini tidak dikubur di dalam tanah melainkan diletakkan di atas tanah.
Makam Raja Sidabutar merupakan makam terbesar dan telah berusia 460 tahun.
Selain makam Raja Sidabutar juga terdapat makam keturunannya dan makam ajudannya.
Batu Persidangan
Batu persidangan merupakan salah satu warisan budaya yang menarik turis lokal maupun mancanegara.
Kawasan Batu Persidangan dikelilingi tembok setinggi 1,5 m di Huta Siagalan (kawasan wisata di tepi Danau Toba)
Disebut batu persidangan karena banyak kursi yang terbuat dari batu-batu besar.
Baca juga: Punya Potensi Sejarah, Pelindo 1 Jadikan Desa Tomok Desa Wisata
Di sudut kampung/huta terdapat patung kuno yang merupakan kebesaran Kerajaan Siallagan.
Lokasi persidangan berada di depan rumah Raja Siallagan. Di sini, ada kursi-kursi dari batu pahat untuk duduk Raja Siallagan (kursi dengan sandaran lebih tinggi), tempat duduk Raja Bius, raja sekitar sebagai penimbang perkara, tempat duduk tertuduh, dan tempat duduk untuk ahli kerajaan.
Di sekitar lokasi, ada tempat tahanan yang berada di kolong rumah raja. Sel dijaga oleh penjaga serta menggunakan kekuatan gaib.
Desa Luban Suhi-Suhi merupakan desa pengarajin tenun Ulos. Bagi wisatawan yang ingin membeli ulos dapat membeli di desa ini.
Puncak Sidiangkat merupakan salah satu objek wisata di Pulau Samosir.
Kawasan ini memiliki pemandangan yang indah, apalagi ditambah menyeruput kopi Sidikalang.
Bagi penggemar swafoto, lokasi ini memiliki spot foto yang menarik untuk diabadikan.