Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saat Terkaman Harimau Dilepaskan, Dia Langsung Panjat Pohon Kemiri"

Kompas.com - 21/05/2022, 18:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Muhajir, petani warga Gampong Seulekat, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan. Aceh diserang harimau saat sedang di kebunnya.

Peristiwa tersebut terjadi saat ia memetik cabai di kebunnya pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Beruntung dia selamat setelah berhasil menyelamatkan diri dengan memanjat pohon kemiri. Hal tersebut diceritakan Jeri Rahmat, salah satu warga yang ikut mengevakusi korban.

"Saat itu dia sedang memetik cabai di kebunnya. Sebelumnya dia sempat melihat ada seekor harimau sedang berkeliaran di kebunnya itu, namun dia tidak panik," kata Jeri.

Baca juga: Harimau Sumatera Kembali Tampakkan Diri di Jalan Raya di Bengkulu

Tanpa diduga, harimau tersbeut langsung menghampiri dan menerkam kaki Muhajir.

"Saat terkaman harimau dilepaskan, dia langsung memanjat pohon kemiri," ungkap Jeri Rahmat.

Menurut Jeri, harimau sempat berusaha memanjat pohon kemiri, namun tak berhasil karena batangnya terlalu tinggi.

Setelah harimau pergi, korban turun dari pohon kemari untuk meminta bantuan warga.

Oleh warga, ia langsung dievakusi ke puskesmas setempat dan kemudian dirujuk ke rumah sakit.

"Alhamdulillah saat ini kondisinya mulai siuman dan membaik," ungkap Jeri.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Tersangka Pembunuh 3 Harimau Sumatera

Kejadian berulang, nelayan juga pernah diserang

Ilustrasi harimaufreepik.com/wirestock Ilustrasi harimau
Jeri berharap agar konflik harimau dengan warga segera diatasi. Karena menurutnya kejadian penyerangan harimau berulang.

Ia bercerita beberapa bulan sebelumnya, Amrimus (75), nelayan sekitar juga nyaris diterkam harimau saat mengurusi kebunnya.

"Kami minta pihak terkait terutama BKSDA, harus melakukan tindakan tegas dan terukur, supaya tidak ada korban lagi," kata dia.

Amrimus nyaris diterkam harimau saat berkebun di Desa Seulekat pada Senin (7/2/2022).

Baca juga: 1 Lagi Harimau Sumatera Mati di Aceh Timur, Ini Penyebabnya

Saat itu ia hendak melaut di perairan Pantai Seulekat, namun ia membatalkan niatnya karena cuaca buruk.

Untuk mengisi waktu luangnya, ia berniat pergi ke kebun miliknya yang berjarak sekitar 1 km dari rumahnya.

Sekilas dari kejauhan, Amrimus melihat ada onggokan berwarna orange. Walaupun sempat menduga harimau, namun dirinya terus melanjutkan kegiatannya.

Namun sejurus kemudian Amrimus menoleh ke belakang dan saat itu ia melihat seekor harimau telah berdiri dengan dua kaki hendak menerkamnya.

Baca juga: 4 Kali Harimau Serang Lembu Warga, BBKSDA Sumut Pasang Kandang Jebak di Langkat

Walau merasa ketakutan teramat sangat, namun Amrimus mengaku sempat bergumam, "Jika kamu harimau jangan ganggu saya, ini tempat saya mencari nafkah," ucapnya.

Tak lama, harimau sumatera itu langsung menyerangnya dan mengenai tangan sebelah kanan.

Untuk mempertahankan diri, Amrimus lalu mengambil alat kerjanya dengan menggunakan tangan sebelah kiri dan menghalau harimau tersebut,.

Usai kejadian, Amrimus langsung ke Puskesmas untuk mendapatkan suntikan dari tenaga kesehatan agar tidak menimbulkan infeksi.

Sementara itu Kepala Seksi Wilayah II Subulussalam BKSDA Aceh, Hadi Sofyan membenarkan informasi tersebut. "Iya, betul," jawabnya.

Baca juga: 2 Harimau Mati di Perkebunan Sawit Aceh Timur, Ada Jeratan Kawat di Kaki

Hadi mengungkapkan jika pihaknya bersama pihak terkait lainnya sudah 7 bulan lebih berusaha untuk relokasi harimau dari kawasan tersebut.

"Tapi belum berhasil. Mohon doanya agar harimau tersebut bisa cepat kita evakuasi," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Begini Kronologis Petani di Bakongan Timur Diterkam Harimau Hingga Selamat karena Naik Pohon Kemiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com