KOMPAS.com - Kecelakaan maut bus di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur (Jatim), Senin (16/5/2022), diduga disebabkan sopir tertidur lelap dua menit saat mengemudi.
Menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sopir bus pariwisata itu, Ade Firmansyah, diduga mengalami deep sleep.
Dalam kondisi tertidur pulas, bus PO Ardiansyah yang dikemudikan Ade menabrak guardrail hingga akhirnya terhenti usai menghantam tiang variable message sign (VMS).
Berita lainnya, seorang warga Desa Sungegeneng, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jatim, ditangkap usai menganiaya selingkuhannya.
Pelaku berinisial FA (31) menganiaya seorang perempuan berinisial K (29) pada Minggu (15/5/2022) malam.
F menganiaya K lantaran selingkuhannya itu menolak ajakan F untuk menikah dengannya.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (20/5/2022).
Sopir bus PO Ardiansyah, Ade Firmansyah, diduga mengalami deep sleep selama dua menit saat kecelakaan maut terjadi di Tol Sumo.
Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT Ahmad Wildan mengatakan, sebelum bus menghantam tiang VMS, bus sempat bergesekan dengan guardrail sekitar 100 meter.
"Sebenarnya bukan micro sleep ini, bisa jadi deep sleep dia, (sopir) jadi tertidur, sehingga ketika kendaraan menabrak guardrail dan segala macam sampai menabrak batu fondasi VMS hingga ban pecah, dia tidak terasa, jadi benar-benar pulas," ujarnya.
Fenomena deep sleep berbeda dengan micro sleep. Deep sleep berlangsung lebih lama daripada micro sleep yang hanya beberapa detik.
"Ini deep sleep. Kenapa? karena hampir dua menit. Artinya guardrail sudah bekerja, tapi orangnya tidak sadar-sadar dan baru sadar ketika kendaraan bus menabrak VMS setelah terjadi kecelakaan," ucapnya.
Baca selengkapnya: Sopir Bus yang Alami Kecelakaan Tol Sumo Disebut Tertidur Lelap 2 Menit, Sudah Berstatus Tersangka
Akibat kejadian tersebut, pelaku yang berinisial F dilaporkan ke polisi oleh korban, K.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Deket AKP Sri Iswati menjelaskan, F menganiaya K menggunakan tangan kosong.
"Kejadiannya berlangsung di kos-kosan korban yang berada di Dusun Nginjen, Desa Pandanpancur, Kecamatan Deket. Diketahui oleh saksi Nastain dan Sukarjo," ungkapnya.
F menganiaya K lantaran emosi ajakan menikahnya ditolak oleh korban.
Baca selengkapnya: Ajakan Menikah Ditolak, Pria di Lamongan Aniaya Selingkuhan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.