Cara memainkannya dengan cara dipukul menggunakan stik yang disebut Palupali.
Taganing terdiri dari lima gendang dengan ukuran yang berbeda dan akan menghasilkan bunyi yang berbeda.
Alat musik ini bisa dimainkan oleh satu atau dua pemain.
Alat musik tradisional ini jarang dimainkan pada pertunjukan musik.
Baca juga: 6 Alat Musik Tradisional Asal Maluku, Ada Tahuri hingga Tifa
Dimana, ole-ole terbuat dari batang tanaman padi terpilih, bagian ruasnya sudah di pecah.
Ole-ole akan ditiup menggunakan teknik khusus, sehingga alat musik ini menghasilkan nada-nada yang indah.
Supaya suara semakin keras, alat musik akan ditambah lilitan dari daun kepala muda.
Ogung merupakan alat musik tradisional sekaligus alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat Batak Toba.
Salah satu alat musik warisan leluhur ini terbuat dari logam dengan diameter 40-46 cm, ketebalan kurang lebih 2-3 mm, dan ada bagian menonjol di tengah dengan diameter 7-8 cm.
Alat musik ini merupakan salah satu anggota Gondang Sabangunan (terdiri dari Taganing, Ogung, Sarune, dan Hesek).
Hesek merupakan alat musik tradisional Batak Toba yang digunakan sebagai pembawa tempo (ketukan dasar).
Hesek terbuat dari bahan pecahan logam atau besi yang dipukul menggunakan botol.
Odap merupakan alat musik Batak Toba. Alat musik ini berupa gendang dua sisi berbentuk konis.
Baca juga: Guoto, Alat Musik Daerah Papua Barat
Odap terbuat dari bahan kayu nangka dan kulit lembu serta tali pengencang dari rotan.
Alat musik ini memiliki ukuran tinggi kurang lebih 34-37 sm, diameter membran sisi satu 26 cm, dan diameter membran sisi dua kuranglebih 12-14 cm.
Cara memainkan alat musik ini adalah bagian gendang dijepit dengan kaki lalu dipukul dengan pemukul.
Odap merupakan ensambel Gondang Sabangunan.
(Editor: Puspasari Setyaningrum, Serafica Gischa)
sumber:
Kompas.com
budaya-indonesia.org
encyclopedia.jakarta-tourism.go.id
repositori.usu.ac.id
kelaskaryawan.untara.ac.id
www.romadecade.org
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.