Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekretariat Mapala Kampus Bina Darma Palembang Diserang OTK, 3 Mahasiswa Luka-luka

Kompas.com - 20/05/2022, 19:22 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang mahasiswa Universitas Bina Darma (Bidar) Palembang, Sumatera Selatan mengalami luka-luka usai diserang orang tak dikenal (OTK) saat sedang berada di dalam sekretariat Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala).

Ketiga korban yakni M Perdana (20) dan M Mufli Murtada (24) mahasiswa Bina Darma Palembang, dan Rahmat Hidayat Yamlean (19).

Mereka saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Modus Bisa Luluskan Orang Jadi Polisi, Pegawai Notaris di Palembang Ditangkap Tipu Korbannya Rp 560 Juta

Korban Perdana mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.

Semula, ia mendapatkan telepon dari seniornya yang mengabarkan bahwa di sekretariat Mapala mereka telah kebobolan.

Sehingga, ia pun datang untuk memeriksa lokasi dan mendapati gitar yang ada di dalam sekretariat Mapala telah hilang.

Baca juga: Gadis di Palembang Ditangkap akibat Investasi Bodong, Rugikan Korban hingga Rp 1,5 Miliar

“Kami sempat cari pelakunya siapa, kemudian ada satu orang yang kami bawa ke sini (Sekret). Setelah kami tanyai dia bukan orangnya. Sehingga kami lepaskan," kata Perdana, Jumat (20/5/2022).

Saat orang yang mereka tuduh melakukan pencurian itu dilepaskan, pemuda tersebut mengancam akan memberitahukan kejadian tersebut kepada kakaknya.

Hanya beberapa saat kemudian, datang puluhan orang ke sekretariat mereka.

"Ada sekitar 30 orang yang datang langsung merusak Sekret. Kami yang ada di dalam langsung dianiaya, mereka juga membawa senjata tajam," ujarnya.

Penasehat Hukum Universitas Bina Darma, Anton Nurdin mengungkapkan, mereka sudah melaporkan kejadian itu ke pihak kepolsian.

Saat ini, seluruh kasus itu mereka serahkan kepada penyidik untuk menangkap para pelaku.

"Motifnya apa kami belum tahu, karena polisi yang melakukan penyelidikan," jelasnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menurut Tri, mereka sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan pemeriksaan para saksi untuk mencari para pelaku.

"Sekarang masih lidik, kami masih mintai keterangan para saksi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com