Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Petani di Sumsel Jadi Tersangka Usai Tembak Mati Orang yang Membegalnya

Kompas.com - 20/05/2022, 17:31 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MUSI RAWAS, KOMPAS.com - Doni (32) seorang petani di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan ditahan setelah menembak mati Untung (22), pria yang membegal dirinya.

Kasat Reskrim Polres Musi Rawas Dedy Rahmat Hidayat mengatakan, Doni ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan Untung karena telah merencanakan aksi tersebut.

Menurut Dedy, Doni awalnya dibegal korban pada Selasa (17/5/2022) ketika hendak menuju ke kebun. Saat itu, Untung menodongkan senjata laras pendek ke arah Doni.

Baca juga: Petani di Sumsel Jadi Tersangka Usai Tembak Mati Begal, Begini Ceritanya

Karena ketakutan, Doni lalu menyerahkan satu tas miliknya yang berisi handphone hingga alat pancing.

Kemudian pada Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 7.30 WIB, teman Doni yang bernama Sukardi menginformasikan bahwa rekan mereka yang bernama Eko hendak dibegal seseorang.

Doni curiga, orang yang hendak membegal Eko adalah pelaku yang membegalnya beberapa hari lalu.

Doni pun menghampiri lokasi pembegalan bersama Sukardi, masing-masing membawa sepeda motor.

“Tersangka Doni saat itu langsung membawa senjata api rakitan laras panjang. Saat berada di lokasi, ia langsung bertemu dengan korban Untung. (Untung) megacungkan senjata ke arah pelaku (Doni),” jelasnya.

Takut senjata yang dipegang Untung mengenai dirinya, Doni lebih dulu meletuskan tembakan ke arah korban dan mengenai bagian dada.

Akibat tembakan tersebut, Untung tewas mengalami luka tembak.

“Doni langsung membuang senjata api rakitan itu ke semak-semak dan langsung menyerahkan diri ke rumah kepala Desa Pian Raya. Pihak desa menghubungi kami dan langsung kami lakukan penjemputan,”ujarnya.

Baca juga: Begal Taksi Online di Palembang Gagal Beraksi Usai Ditusuk Obeng oleh Korban dan Dihajar Massa

Dari tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa senjata laras panjang yang digunakan untuk menembak Untung.

Kemudian, satu senjata api mainan dan satu bilah senjata tajam jenis pisau milik korban Untung juga diamankan.

"Tersangka bukan untuk membela diri, tapi sengaja melakukan perbuatan pidana. Dia ingin membalas dendam atas aksi korban,”ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com