Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman mengapresiasi perjuangan Siti Rohwati dalam menempuh dunia pendidikan sampai meraih predikat cumlaude di kampusnya.
"Jadi dari desa punya keinginan untuk belajar dari mondok sampai kuliah. Kepoh ini merupakan salah satu desa yang ekstrim, menuju ke desanya harus penuh dengan perjuangan dan ternyata juga ada yang berprestasi," kata dia.
Selain mengundang Siti Rohwati, Arief Rohman turut mengundang Endang Susanti dalam kesempatan tersebut.
Endang Susanti merupakan seorang wisudawati terbaik dalam wisuda periode ke-31 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus pada Sabtu (14/5/2022) lalu.
Santi, sapaan akrabnya mampu memperoleh predikat cum laude dalam Program Studi Pemikiran Politik Islam dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,89.
Sama halnya dengan Siti, Santi juga diminta untuk menceritakan perjuangannya dalam menempuh dunia pendidikan.
Baca juga: 6 Siswa Berprestasi Indonesia Siap Bertanding di Ajang ISEF 2022
Perempuan kelahiran 3 November 2000 tersebut mengaku perjuangannya untuk menempuh dunia pendidikan tidaklah mudah.
Sejak kuliah pada 2018, setiap sepekan sekali dirinya harus pulang ke rumah untuk membantu orangtua dengan kesibukan di rumah.
"Memilih di Kudus karena saat kuliah sering balik rumah untuk membantu orangtua karena jarak Kudus dan Blora kebetulan juga jaraknya tidak terlalu jauh," kata dia.
Santi yang mengidolakan politisi Tri Rismaharini, yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial itu, menjelaskan untuk meraih IPK 3,89, ia lewati dengan ekstrabelajar.
Sebab, ia merupakan mahasiswa yang menjalani proses perkuliahan secara daring/online.
Kondisi Desa Sempu, yang berada di Kecamatan Kunduran tersebut tidak mendapatkan akses sinyal yang bagus.
Baca juga: Suntikan Motivasi Menpora Jelang SEA Games: Atlet Terpilih Harus Berprestasi
"Soalnya, di rumah itu sulit akses internetnya. Setiap mengerjakan tugas ada kuliah online ya ke hutan atau ke dataran yang lebih tinggi, dengan dibantu bapak untuk mengantar mendapatkan sinyal yang bagus," ujar Santi yang mengaku pernah mendapatkan beasiswa Bank Indonesia tersebut.
Dengan adanya kedua mahasiswi asal Blora yang mampu wisuda dengan predikat cum laude, Arief Rohman berencana untuk memberdayakan keduanya sementara waktu di lingkungan pemerintahannya, sembari mencari beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
"Kami harap mereka nanti bisa dapat beasiswa di PTN/PTS terbaik, tidak hanya di Indonesia tapi kalau bisa di luar negeri, sehingga bisa menjadikan semangat yang lain, bahwa dari desa bisa kuliah di luar negeri," harap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.