Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Saling Olok, 4 Pemuda di Prabumulih Berkelahi, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 19/05/2022, 22:07 WIB
Reni Susanti

Editor

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Mirwansyah (23 tahun), warga RKT, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, meregang nyawa setelah berkelahi dengan teman-temannya.

Kejadian ini bermula dari persoalan sederhana. Yakni saling olok hingga membuat 4 orang terlibat duel dan mengakibatkan Mirwansyah meninggal, Rabu (18/5/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Mirwansyah meninggal dengan luka tusukan di bagian dada kiri selebar 2 centimeter.

Baca juga: Klarifikasi Pertamina EP Field Limau Prabumulih: Tidak Ada Ledakan, Tidak Ada Pipa Gas yang Terbakar

Sahabat Mirwansyah, JP (16) yang juga ikut berkelahi, mengalami luka berat. Kondisi korban kini kritis dan dirawat di ICU rumah sakit di Kota Prabumulih.

JP mengalami 3 luka tusukan di tangan sebelah kiri, dada kiri, dan luka sayat di rahang kirinya.

Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi melalui Kapolsek RKT, Iptu Kosim mengatakan, peristiwa duel berdarah itu terjadi di kebun pisang milik warga di RKT, Kota Prabumulih.

Dikutip dari Tribunnews, saat itu terjadi keributan antara kedua korban yakni Mirwansyah dan JP dengan terduga pelaku WL (20) dan SP (17).

"Terjadi keributan adu mulut, motif diduga dendam karena korban sering mengolok pelaku," kata Kapolsek.

Baca juga: Bukan Pipa Gas, Ledakan di Prabumulih Berasal dari Uap Oil Pit yang Terbakar

Karena dendam dan kesal itu, pelaku kemudian menantang dua korban berkelahi.

Lalu tantangan itu direspon kedua korban yang merasa siap dan melawan diajak duel, hingga akhirnya perkelahian tidak terelakkan lagi.

“Saksi Aries mendengar ada orang ribut dan melihat korban Mirwansyah sudah tergeletak di kebun pisang di samping rumahnya."

"Lalu ia pun memberitahu warga dan membawa korban ke Rumah Sakit Fadhilah Kota Prabumulih,” ujar Iptu Kosim dalam keterangan tertulis dikirim ke wartawan, pada Rabu (18/5/2022) malam.

Berdasarkan keterangan NY, istri pelaku WL, diketahui usai melakukan pembunuhan, suaminya pulang ke rumah dengan membawa beras bersama pelaku SP yang masih keponakan mereka.

"Pelaku WL sempat pulang ke rumahnya, memberikan beras 2 kg dan sayuran. Lalu berpamitan dengan istrinya akan pergi jauh tidak akan kembali ke rumah lagi dengan tangan memegang pisau," tuturnya.

Baca juga: Ledakan Pipa Gas Pertamina di Prabumulih, Ini Fungsi Stasiun Pipa Gas

Kosim menuturkan, saat ini istri pelaku dan anak diamankan diamankan di Polsek untuk menghindari amukan dari massa dan keluarga para korban.

"Untuk motif sendiri masih kami dalami lebih lanjut, namun informasi sementara peristiwa ini disebabkan diduga pelaku merasa dendam dengan korban JP karena sering mengolok-olok pelaku," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dipicu Olokan, 4 Orang Terlibat Perkelahian di Prabumulih hingga Mengakibatkan Satu Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com