Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Alat Musik Tradisional Asal Maluku, Ada Tahuri hingga Tifa

Kompas.com - 19/05/2022, 17:03 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Maluku memiliki sejumlah alat musik tradisional.

Alat musik tradisional menjadi bagian kehidupan di Maluku. Alat musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi serangkaian upacara, pengiring orkes maupun memberikan semangat dalam pertandingan perahu.

Cara memainkannya pun beragam, ada yang ditiup, dipukul, hingga digoyangkan.

Berikut ini 6 alat musik tradisional asal Maluku.

Alat Musik Tradisional Asal Maluku

1. Tahuri

Tahuri merupakan salah satu alat tiup yang terbuat dari kulit kerang.

Alat musik tradisional ini biasa digunakan dalam kegiatan adat, seperti upacara panas pela dan gandong, upacara sasi laut, atau untuk mengumpulkan masyarakat untuk suatu keperluan.

2. Floit

Floit atau seruling bambu merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bambu. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup.

Ada beberapa warna suara yang dimunculkan oleh floit, yaitu sopran, alto, tenor, dan bass.

Floit dimainkan lebih dari 30 orang. Alat musik tradisional ini digunakan sebagai pengiring orkes, resepsi, atau pengiring lagu gereja.

Baca juga: Siswa, Berikut 5 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Unik dan Khas

3. Ukulele

Ukulele merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari tempurung kelapa, kayu, dan senar.

Ukulele yang dimainkan seperti gitar memiliki ukuran kecil kurang lebih 40-50 cm.

Biasanya, ukulele ini dimainkan di pinggir pantai dikala senja, selain itu alat musik tradisional ini juga berfungsi sebagai pengiring musik hawaian.

4. Totobuang

Totobuang adalah alat musik yang terbuat dari kuningan yang dimainkan dengan cara dipukul.

Totobuang berasal dari tetabuhan, dalam terminologi Jawa artinya bermain gamelan.

Genre musik ini terdiri dari gong atau dalam bahasa Melayu Ambon disebut totobuang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com