Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal Pesta Miras, Seorang Warga Muna Sultra Tewas Dikeroyok 4 Temannya

Kompas.com - 19/05/2022, 13:48 WIB
Defriatno Neke,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MUNA, KOMPAS.com – Akibat pesta miras, Irfan, seorang warga Desa Masalili, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, tewas dibunuh empat orang temannya. 

Keempat pelaku inisial LK, LL, LR dan LS yang sebelumnya kabur dibekuk Anggota Satreskrim Polres Muna dan Polsek Kontunaga. 

“Pelaku bersama korban minum-minuman keras jenis arak di salah satu rumah warga di pinggir jalan utama. Saat itu korban marah-marah kepada salah satu tersangka, sambil berdiri dan berbicara mau melakukan pemukulan,” kata Wakapolres Muna, Kompol Anggi Siahaan, Kamis (19/5/2022). 

Baca juga: Seorang Petani di NTT Cabuli Siswi SMP, Korban Dicekoki Miras hingga Mabuk

Tak terima dengan hal itu seorang tersangka lainnya, LK yang saat itu tengah memegang sebilah badik langsung menikam dada sebelah kiri korban sebanyak 1 kali. 

Korban mencabut badik yang dimilikinya dan saling berhadapan dengan pelaku.

Namun korban dikeroyok keempat pelaku dengan mendapat luka tusukan diperut dan punggung korban, sehingga korban jatuh tersungkur dan tewas. 

Setelah korban jatuh, para pelaku langsung kabur melarikan diri. 

Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian bergerak cepat menangkap pelaku LS. 

Baca juga: Mabuk Miras, Pria di NTT Aniaya Ayahnya hingga Tewas

Sementara pelaku lainya diamankan dan menyerahkan diri saat dilakukan pengejaran di kebun warga. 

“Motifnya pelaku melakukan kejahatan karena sakit hati dan emosi serta dendam dikarenakan korban pernah menendang salah satu tersangka LR pada saat acara joget,” ujar Anggi

“Penyebab utama lainnya karena terpengaruh Miras sehingga tak mampu mengontrol diri,” tambahnya. 

Saat ini keempat pelaku diamankan di ruang tahanan Mapolres Muna. Keempat pelaku terancam dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com