LEWOLEBA, KOMPAS.com - Seorang penumpang Kapal Motor (KM) Sirimau yang kandas di Perairan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengamuk meminta dievakuasi. Sebab, upaya untuk menarik kapal yang kandas tidak kunjung berhasil.
Dalam video yang diterima Kompas.com, Kamis (19/5/2022), terlihat seorang pria sedang duduk bersama penumpang lainnya, sambil mengamuk.
Baca juga: Evakuasi KM Sirimau Dihentikan Sementara, 83 Penumpang Dibawa ke Pelabuhan Lewoleba
Mereka meminta agar pihak manajemen kapal tidak hanya memikirkan evakuasi kapal, melainkan juga memikirkan para penumpang kapal.
Itha Tating (27), seorang penumpang kapal, membenarkan adanya insiden tersebut. Menurutnya, insiden penumpang kapal mengamuk minta dievakuasi terjadi pada Kamis (19/5/2022) pagi.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Dikerahkan untuk Evakuasi 784 Penumpang KM Sirimau yang Kandas di Lembata
"Betul kakak, itu tadi pagi. Dia mengamuk di depan ABK," ujar Itha saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis.
Menurut Itha, pria tersebut menginginkan untuk dievakuasi. Sebab, upaya penarikan kapal selama dua hari masih belum berhasil.
"Dia sudah tidak mau lagi kalau kapal ditarik lagi. Soalnya sudah dua hari tarik tapi tidak ada hasil. Dia minta dievakuasi saja," katanya.
Kepala Operasional Pelni Lembata, Agus Koten mengatakan, pihaknya masih menunggu instruksi dari Pelni Pusat terkait evakuasi terhadap penumpang KM Sirimau yang kandas.
"Kita tinggal menunggu instruksi dari pusat. Evakuasi penumpang juga belum bisa dipastikan karena menunggu keputusan dari pusat," katanya.
Ia menambahkan, pihak Pelni sedang berupaya mendatangkan kapal Tugboat untuk menarik kapal tersebut.
Baca juga: KM Sirimau yang Kandas Belum Berhasil Dievakuasi, Ini Penyebabnya
Sebelumnya, KM Sirimau kandas saat sedang berlayar dari Pelabuhan Laut Lewoleba menuju Pelabuhan Laut Lorens Say Maumere, Sikka pada Selasa (17/5/2022).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere I Putu Sudayana mengatakan, upaya penarikan KM Sirimau terus dilakukan, namun belum membuahkan hasil.
"Sampai dengan pukul 18.00 Wita, KM Sirimau belum juga bergeser," ujar Putu, Rabu malam.
Selanjutnya, PT Pelni akan mendatangkan tambahan armada kapal Tugboat dari Kupang untuk menarik kapal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.