MAUMERE, KOMPAS.com – Tim gabungan menghentikan sementara proses evakuasi Kapal Motor (KM) Sirimau yang kandas di Perairan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Selasa (17/5/2022).
Kepala Syahbandar Lewoleba, Kabupaten Lembata, Abdul Syukur Muklis mengatakan, proses evakuasi akan dilanjutkan pada malam.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Dikerahkan untuk Evakuasi 784 Penumpang KM Sirimau yang Kandas di Lembata
“Proses olah gerak kapal berhenti sementara tadi sore, sambil menunggu air pasang naik malam ini," ujar Abdul saat dihubungi, Rabu (18/5/2022) malam.
Abdul berujar, tim gabungan juga mengevakuasi 83 penumpang menuju Pelabuhan Lewoleba.
"Penumpang dari Lembata akan diantar kembali ke Pelabuhan Lewoleba," ujarnya.
Senada dengan Abdul, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere I Putu Sudayana mengatakan, upaya penarikan KM Sirimau oleh Kapal Ganda Nusantara belum membuahkan hasil.
"Sampai dengan pukul 18.00 Wita, KM Sirimau belum juga bergeser," ujar Putu, Rabu malam.
Selanjutnya PT Pelni akan mendatangkan tambahan armada dari Kupang untuk menarik kapal tersebut.
"Malam ini diperkirakan berangkat dari kupang menuju lokasi kandasnya KM Sirimau dan diperkirakan tiba besok pagi," ujarnya.
Sebelumnya kapal berpenumpang 784 ini kandas saat hendak berlayar dari Pelabuhan Laut Lewoleba menuju Pelabuhan Laut Lorens Say Maumere, Sikka.
Baca juga: KM Sirimau yang Kandas Belum Berhasil Dievakuasi, Ini Penyebabnya
Saat melintasi jalur laut di wilayah Tanjung-Palilolon, kapal tersebut menabrak karang dan kandas. Penyebabnya karena air laut di sekitar perairan Palilolon sedang surut.
Insiden ini pun sempat membuat para penumpang panik dan takut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.