Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi MTs di Tasikmalaya Seminggu Hilang, Tinggalkan Surat Perpisahan Tulisan Tangan, Sempat Dikira Diculik

Kompas.com - 18/05/2022, 10:44 WIB
Irwan Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang pelajar perempuan kelas VIII salah satu madrasah tsanawiyah (MTs) di Tasikmalaya Selatan, Jawa Barat, dilaporkan hilang oleh keluarganya dan sempat dikira diculik ke Polsek Cipatujah Polres Tasikmalaya.

Laporan orang hilang tersebut setelah anak perempuan itu tak pulang ke rumahnya selama hampir sepekan oleh orang tuanya sejak 10 Mei 2022.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan 3 Remaja di Cimahi, Keluarga Korban Tolak Berdamai dengan Pelaku

Bahkan, ditemukan sepenggal surat perpisahan yang ditulis sendiri oleh remaja perempuan cantik itu di kamarnya untuk kedua orang tuanya.

"Betul, sempat ada laporan orang hilang warga kami tentang anaknya yang belum pulang selama 3 hari dan dilaporkan ke Polsek Cipatujah pada 13 Mei 2022. Kedua orangtua tersebut sempat mengira ada yang membawa seseorang. Tapi, akhirnya sudah ditemukan kemarin (Selasa, 17/5/2022) dan ada di rumah saudaranya di Sambong, Kota Tasikmalaya," jelas Kepala Polsek Cipatujah Polres Tasikmalaya, Iptu Rokhmadi, kepada Kompas.com, Rabu (18/5/2022).

Rokhmadi menambahkan, mulanya kedua orangtuanya mendapatkan informasi dari anaknya yang hendak menginap di rumah tetangganya masih di wilayah Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya sebelum diketahui menghilang.

Namun, kedua orangtuanya berupaya mencari kemana-mana saat anaknya tersebut sehari tak pulang dan dihubungi lewat ponselnya tak aktif.

Sampai tak ada kabar selama 3 hari saat itu, lanjut Rokhmadi, kedua orangtua gadis itu pun memutuskan melapor ke kepolisian karena mendapatkan kabar dan mencurigai anaknya hilang karena penculikan.

Baca juga: Gegerkan Warga, Balita 1,5 tahun di Pemalang Hilang Misterius Saat Ditinggal ke Dapur

Hampir sepekan tak ada kabar dari anaknya, baru pada Selasa (17/5/2022) polisi mendapatkan kabar bahwa anak tersebut sudah ditemukan dan selama ini tinggal bersama saudaranya di Sambong, Kota Tasikmalaya.

"Sudah diketahui baik-baik saja dan tinggal di rumah saudaranya di Kota Tasikmalaya, kami pun melimpahkan ke Unit PPA Polres Tasikmalaya karena remaja itu selama ini masih di bawah umur usia 14 tahun," tambah Rokhmadi.

Surat perpisahan

Beberapa barang bukti sempat dikumpulkan kepolisian, salah satunya sepenggal surat perpisahan dan keluh kesah dari anak itu kepada orangtuanya dengan tulisan sendiri memakai pensil.

Diduga, gadis itu nekat meninggalkan rumahnya karena ada permasalahan keluarga selama ini dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan ditengahi petugas kepolisian.

"Remaja itu sehat dan selama ini tinggal di rumah saudaranya dan tidak ada kasus lainnya. Gadis itu meninggalkan rumah memakai celana jeans dan sweater kuning. Saat ini sedang ditangani Unit PPA Polres Tasikmalaya," tambah dia.

Baca juga: Pamit Mudik ke Lampung, Sang Suami Hilang Tanpa Kabar, Rahma: Semoga Kamu Kembali Selamat

Sementara itu, Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Aipda Josner Siringgoringgo, membenarkan telah menangani kasus remaja di bawah umur yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh orangtuanya.

Sampai saat ini korban sudah ditemukan dan selama ini tinggal di rumah saudaranya di Sambong, Kota Tasikmalaya, setelah sepekan tak memberikan kabar ke orang tuanya di Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.

"Iya, sudah ditemukan dan dalam kondisi baik-baik saja. Sementara kita koordinasi dengan Kanit Polsek, terkait ada tidaknya delik pidana, karena awalnya berangkat dari laporan orang hilang, nanti didalami apakah proses hilang tersebut ada delik atau bukan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com